Pemerintah Kota Tangerang Selatan mencanangkan kedepannya agar keberadaan Kampung Tangguh "Jawara Tangsel" tak hanya percepatan penanganan COVID-19 tetapi juga solusi ekonomi warga dengan mengembangkan berbagai aspek.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam keterangannya, Jumat, mengatakan ada tujuh lokasi di setiap kecamatan telah dibentuk Kampung Tangguh Jawara Tangsel.

"Pembentukan Kampung Tangguh "Jawara Tangsel" yang melibatkan langsung masyarakat setempat, diharapkan dapat meningkatkan berbagai aspek di masa transisi normal baru seperti ketahanan pangan, kesehatan, keamanan dan sebagainya.

“Terima kasih atas dukungan Kapolres, Dandim dan Kapolsek. Kedepan akan mulai aktivasi gugus tugas di tingkat RW. Adanya Kampung Jawara Tangsel dapat menjadi solusi ekonomi masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya pada hari Kamis (9/7), Kapori Jenderal Pol Idham Azis meresmikan Kampung Tangguh Nusantara. Dalam peresmian secara daring, Kapolri meresmikan Kampung Jawara yang bertempat di RW 04 Marga Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel Sebagai percontohan nasional.

Kampung Jawara ini menjadi percontohan nasional dikarenakan fasilitas yang dimilikinya baik fasilitas kesehatan, pendidikan, keamanan, perekonomian serta kelompok masyarakatnya yang kompak.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana didampingi Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany secara simbolis menandatangani prasasti Kampung Jawara.

Penilaiannya telah dilakukan oleh Mabes Polri untuk dijadikan rujukan pada masing-masing Provinsi atau Polda yang ada.

“Untuk Kampung Jawara Tangsel ini merupakan salah satu kampung yang ditunjuk oleh Mabes Polri mewakili Polda-Polda yang lain sebagai percontohan yang nanti akan diikuti oleh Polda yang lain,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana

Kampung Jawara dimaksud membuat lingkungan menjadi lebih baik. Mulai dari kebiasaan maupun budaya, sehingga menjadikan masyarakat di kampung menjadi tangguh. Makna tangguh yakni dalam melawan pandemi COVID-19.

"Kita ingin zona merah menjadi orange, yang orange menjadi kuning dan yang kuning bisa menjadi hijau. Sedangkan yang hijau tetap harus dipertahankan. Khususnya dalam penanganan COVID-19," harapnya.

Dirinya berharap setiap Kampung Jawara ada struktur organisasi seperti ketua oleh Lurah, Wakilnya dari Babinsa dan Bhabinkantibmas serta seksi bidang yang berasal dari unsur masyarakat.

Di Kampung Jawara ada posko isolasi serta telah dibuat hanya satu pintu. Biasanya di kampung ada beberapa pintu. Dengan pola seperti itu, maka setiap warga yang akan masuk harus menerapkan 3 M (Menggunakan masker, Menjaga jarak dan rajin Mencuci tangan).

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menambahkan, laporan dari BMKG, jika kemarau tahun ini lebih panjang dari biasanya. Beberapa negara yang biasa mengekspor beras ke Indonesia sudah dihentikan seperti Vietnam dan Thailand. Oleh sebab itu, pemerintah membuat ketahanan pangan.

“Di Tangsel hampir tidak ada untuk ketahanan pangan, karena tidak ada sawah. Maka, dengan adanya Kampung Jawara ini sangat baik untuk membuat tanaman hidroponik dan lain-lain. Sekala kecil saja tidak usah muluk-muluk. Kuncinya bagi lahan terbatas kita harus punya inovasi mulai dari jenis tanaman dan pupuknya,” katanya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020