Komandan Korem 174 Anim Ti Waninggap/ATW Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko memastikan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) di sektor selatan Papua yang baru-baru ini tiba di Merauke semuanya dalam kondisi sehat dan bebas dari COVID-19.
Ditemui di Timika, Kamis, Brigjen Nawoko mengatakan pergantian Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-PNG yang dilaksanakan pada pertengahan Juni lalu melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan melibatkan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Merauke.
"Pada saat prajurit turun dari kapal lalu masuk ke pos itu betul-betul kita cek kesehatannya. Kami libatkan gugus tugas untuk melakukan pemeriksaan rapid test semuanya. Begitu dinyatakan negatif baru diperkenankan untuk masuk," kata Brigjen Nawoko.
Saat para prajurit tersebut berangkat dari tempat tugas asal sebelum naik kapal, mereka juga sudah melakukan pemeriksaan rapid test.
"Pada saat naik kapal mereka semuanya negatif. Begitu tiba di Merauke, hasil pemeriksaannya juga negatif. Tentu saja mereka sudah harus menerapkan tatanan hidup baru yaitu meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, menjaga jarak, dan setiap saat memakai masker," jelas Brigjen Nawoko.
Saat ini pasukan penjaga patok perbatasan RI-PNG di sektor selatan Papua yaitu berasal dari Yonif Mekanis 516/Cakra Yudha dan Yonif 125/Simbisa.
Pasukan Satgas Yonif 125/Simbisa sendiri berjumlah 450 dibawah pimpinan Dansatgas Letkol Inf Anjuanda Pardosi tiba di Dermaga Pelabuhan Merauke pada Jumat (12/6) menggunakan KRI Banda Aceh.
Danrem meminta seluruh prajurit TNI di wilayah Mimika juga harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan ketat agar tidak terpapar COVID-19.
Hingga saat ini, katanya, belum ada laporan ada prajurit TNI di wilayah Korem 174 ATW Merauke yang meliputi lima kabupaten yaitu Merauke, Boven Digul, Mappi, Asmat dan Mimika yang terpapar COVID-19.
"Saya sendiri dalam waktu satu setengah bulan sudah delapan kali mengikuti rapid test dan semuanya dinyatakan negatif. Hampir setiap hari saya bergaul dengan para prajurit. Saya sangat berharap para prajurit mampu menjaga kondisi kesehatan sehingga tidak sampai terinfeksi COvID-19," ujarnya.
Dari lima kabupaten yang masuk dalam wilayah Korem 174 ATW Merauke itu, Kabupaten Mimika merupakan wilayah dengan temuan kasus COVID-19 tertinggi, dimana hingga saat ini jumlah warga yang terpapar COVID-19 telah mencapai 395 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 328 pasien sudah dinyatakan sembuh, enam orang meninggal dunia, sementara pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit sebanyak 61 orang.
Kasus COVID-19 juga ditemukan di Kabupaten Boven Digul, Mappi dan Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Ditemui di Timika, Kamis, Brigjen Nawoko mengatakan pergantian Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-PNG yang dilaksanakan pada pertengahan Juni lalu melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan melibatkan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Merauke.
"Pada saat prajurit turun dari kapal lalu masuk ke pos itu betul-betul kita cek kesehatannya. Kami libatkan gugus tugas untuk melakukan pemeriksaan rapid test semuanya. Begitu dinyatakan negatif baru diperkenankan untuk masuk," kata Brigjen Nawoko.
Saat para prajurit tersebut berangkat dari tempat tugas asal sebelum naik kapal, mereka juga sudah melakukan pemeriksaan rapid test.
"Pada saat naik kapal mereka semuanya negatif. Begitu tiba di Merauke, hasil pemeriksaannya juga negatif. Tentu saja mereka sudah harus menerapkan tatanan hidup baru yaitu meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, menjaga jarak, dan setiap saat memakai masker," jelas Brigjen Nawoko.
Saat ini pasukan penjaga patok perbatasan RI-PNG di sektor selatan Papua yaitu berasal dari Yonif Mekanis 516/Cakra Yudha dan Yonif 125/Simbisa.
Pasukan Satgas Yonif 125/Simbisa sendiri berjumlah 450 dibawah pimpinan Dansatgas Letkol Inf Anjuanda Pardosi tiba di Dermaga Pelabuhan Merauke pada Jumat (12/6) menggunakan KRI Banda Aceh.
Danrem meminta seluruh prajurit TNI di wilayah Mimika juga harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan ketat agar tidak terpapar COVID-19.
Hingga saat ini, katanya, belum ada laporan ada prajurit TNI di wilayah Korem 174 ATW Merauke yang meliputi lima kabupaten yaitu Merauke, Boven Digul, Mappi, Asmat dan Mimika yang terpapar COVID-19.
"Saya sendiri dalam waktu satu setengah bulan sudah delapan kali mengikuti rapid test dan semuanya dinyatakan negatif. Hampir setiap hari saya bergaul dengan para prajurit. Saya sangat berharap para prajurit mampu menjaga kondisi kesehatan sehingga tidak sampai terinfeksi COvID-19," ujarnya.
Dari lima kabupaten yang masuk dalam wilayah Korem 174 ATW Merauke itu, Kabupaten Mimika merupakan wilayah dengan temuan kasus COVID-19 tertinggi, dimana hingga saat ini jumlah warga yang terpapar COVID-19 telah mencapai 395 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 328 pasien sudah dinyatakan sembuh, enam orang meninggal dunia, sementara pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit sebanyak 61 orang.
Kasus COVID-19 juga ditemukan di Kabupaten Boven Digul, Mappi dan Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020