Musibah tanah longsor menerjang Desa Teluk Gosong, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kabupaten Banjarbaru, Kalsel, mengakibatkan jalan raya di daerah itu tertimbun material longsor.

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru H Rusian Ahmadi Jaya, Sabtu, mengatakan Jumat (19/6) malam terjadi longsor di daerah Teluk Gosong, Kecamatan Pulau Laut Timur.

"Panjang Jalan Raya Berangas yang tertimbun tanah longsor diperkirakan sekitar 40 meter," katanya.

Namun jalan masih relatif bisa dilalui, karena badan yang tertimbun material tanah longsor hanya sebagian saja.

"Saat ini tim yang dipimpin dari petugas BPBD tengah membersihkan material tanah yang menimbun badan jalan," terangnya.

Dengan cara tersebut transportasi dari Pulau Laut Timur ke arah ibukota Kabupaten Kotabaru akan kembali lancar.

Rusian menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor di sekitar sekolah dasar tersebut.

Wilayah tersebut, lanjut Rusian beberapa tahun lalu juga pernah terjadi longsor, akibat curah hujan tinggi di wilayah tersebut.

Sebelumnya juga terjadi longsor di Desa Sigam, dan permukiman penduduk di Jalan Hasan Basri, Desa Semayap, Pulau Laut Utara, Kabupeten Kotabaru, Kalsel.

Agar tidak terjadi peristiwa sama yang terulang kembali, petugas kini membangun biding daerah longsor, agar air yang mengalir dari atas tebing tidak langsung menyebabkan tanah terkikis dan longsor.

Sementara itu, akibat diguyur hujan selama 5 hari beruntun, sebagian wilayah Kotabaru dilanda banjir, pohon tumbang dan tanah longsor.

Selain menimbun ruas jalan Berangas Km4 Desa Sigam, erosi tanah lonsor juga menimbun dua buah rumah di Jl Hasan Basri Desa Semayap, Jumat (19/6).

Banjir terjadi di sejumlah kecamatan di antaranya Desa Pudi Kecamatan Kelumpang Utara, Desa Geronggang Kecamatan Kelumpang Tengah hingga Desa Sekandis Kecamatan Tanjung Semalantakan.

Kendati musibah hampir merata di sejumlah daerah kecamatan, namun hingga Sabtu sore tidak ada laporan korban jiwa, hanya kerugian material yang dialami warga.



 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020