Petani Kabupaten Lebak menyebutkan penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR) yang digulirkan pemerintah melalui perbankan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Kami selama 10 tahun lalu menerima dana KUR hingga kini mampu menyumbangkan ekonomi masyarakat dengan menyerap lapangan pekerjaan hingga puluhan orang," kata Ketua Kelompok Tani Suka Bungah Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhyana di Lebak, Rabu.

Penyaluran dana KUR tersebut sangat bermanfaat bagi usaha petani, karena mereka petani membutuhkan permodalan untuk biaya produksi.

Biaya produksi itu untuk membeli peralatan pertanian (alsintan) untuk mendorong peningkatan produksi pangan juga efesiensi biaya produksi.

Saat ini, kata dia, petani di sini sudah menggunakan peralatan teknologi untuk melaksanakan gerakan percepatan tanam dengan traktor.

Penggunaan traktor tersebut menghemat biaya produksi dibandingkan dikerjakan secara manual dengan menggunakan cangkul atau bajak kerbau.

Selain itu juga untuk membeli keperluan benih unggul, pupuk kimia hingga membayar tenaga buruh.

"Kami merasa beryukur dengan menerima dana KUR itu untuk meningkatkan taraf hidup yang baik," katanya menjelaskan.

Menurut dia, dirinya saat itu menerima dana KUR sebesar Rp50 juta pada tahun 2010, namun kini usahanya berkembang dan menyerap tenaga kerja puluhan orang terdiri dari pekerja pengangkut, penggiling beras hingga penjemur gabah.

Bahkan, dirinya dua hari lalu mendapat suntikan dana KUR Rp300 juta dengan bunga relatif kecil hingga tujuh persen per tahun.

Penyaluran dana KUR tersebut bisa menampung gabah anggotanya jika musim panen, sehingga mereka petani tidak dirugikan.

Mereka gabah petani itu ditampung dengan harga patokan pemerintah (HPP).

"Semua gabah petani itu dijadikan beras untuk dijual ke Jakarta dan program sembako," katanya menjelaskan.

Begitu juga Ketua Kelompok Tani Desa Citeras Rangkasbitung Kabupaten Lebak Arsyad mengatakan dirinya kini memasok beras ke Tanah Tinggi Tangerang sebanyak 30 ton/bulan.

Ia mengaku kemajuan usaha pertanian itu setelah menerima dana KUR sebesar Rp200 juta dan kini menampung gabah petani.

"Kami secara rutin menampung gabah petani dan bisa memasok sekitar 30 ton beras ke luar daerah," katanya.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Kementerian Pertanian Indah Megawati saat mengunjungi petani Kabupaten Pandeglang, Selasa (2/6) mengatakan KUR untuk petani dapat meningkatkan produktivitas usaha pertanian.

Selama ini, Banten cukup strategis dan hasil panen sangat tinggi juga berasnya memiliki kualitas.

"Kami siap menyalurkan KUR untuk petani dan bisa melibatkan Bank Himbara untuk membantu usaha pertanian," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020