Lebak (ANTARA) - Sejumlah petani Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengembangkan budi daya tanaman lada hitam seiring dengan permintaan dari masyarakat yang meningkat.
"Kami mengembangkan komoditas lada hitam itu, karena memiliki prospek sangat bagus di pasaran," kata Ketua Kelompok Tani Sangkanwangi Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Hendi Suhendi di Lebak, Selasa.
Hendi menjelaskan saat ini harga lada hitam kering berada pada kisaran Rp50.000-Rp75.000 per kilogram, sehingga para petani tertarik untuk mendorong budidaya tanaman ini.
Ia menambahkan pengembangan budi daya lada hitam termasuk mudah karena tidak memerlukan lahan luas dan merupakan jenis tanaman merambat yang bisa tumbuh di atas pohon.
Namun, para petani belum sepenuhnya mampu memenuhi permintaan pasar karena produksi yang terbatas. Padahal pada era pemerintahan kolonial, Kabupaten Lebak merupakan penghasil lada terbaik di dunia.
"Kami akan mengembalikan kejayaan komoditas lada itu sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi petani," kata Hendi.
Hendi juga menjelaskan cara tanam lada hitam melalui penggunaan batang kecil bambu yang dapat merambat hingga ke atas pohon dengan produksi sekitar dua kilogram per pohon.
Pengembangan tanaman lada hitam, yang berguna sebagai obat-obatan maupun bumbu dapur, itu bisa dilakukan di kebun maupun ladang dengan masa panen sejak usia tiga tahun ke atas
Meski demikian, ia mengakui masih banyak petani yang menjual lada hitam ke perusahaan melalui perantara tengkulak.
"Kami mendorong anggota itu semua menanam lada hitam untuk pendapatan ekonomi keluarga," kata Hendi.
Seorang petani, warga Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak, Rohmat, mengatakan dirinya mengembangkan tanaman lada hitam seluas 5.000 meter persegi dengan target panen pada Agustus 2020.
"Kami mengembangkan lada hitam itu karena harga di pasaran cukup bagus dibandingkan tanaman karet," katanya.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Ade mengatakan pemerintah daerah mendorong agar petani terus mengembangkan budi daya komoditas lada hitam.
Selama ini, kata dia, produksi lada hitam masih kecil dan belum dijadikan andalan ekonomi masyarakat.
Padahal, budi daya tanaman lada hitam tergolong mudah, meski para petani harus menguasai teknik pembudidayaan secara baik dan benar.
"Kami akan mengoptimalkan penyuluhan kepada para petani agar mengembangkan tanaman lada hitam menjadikan unggulan pendapatan ekonomi petani," katanya.
Petani di Lebak kembangkan budi daya lada hitam
Sabtu, 29 Februari 2020 9:45 WIB
Kami mengembangkan komoditas lada hitam itu, karena memiliki prospek sangat bagus di pasaran