Tangerang (ANTARA) - Aparat Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Banten, telah melakukan verifikasi terhadap 2.126 calon haji yang sudah melunasi pembayaran (BPIH) untuk berangkat menunaikan ibadah rukum Islam kelima tahun 2019.
"Hari ini penutupan pembayaran tahap I dan II, maka yang belum melunasi sebanyak 195 orang," kata Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, Badri Hasun di Tangerang, Jumat.
Badri mengatakan pendaftar calon haji di Kabupaten Tangerang sebanyak 2.324 orang yang berhak melunasi, tapi hingga penutupan masih ada saja yang belum membayar.
Menurut dia, penyebab belum membayar karena ada jamaah yang sakit, meninggal dunia, pindah ke tempat lain.
Dia mengatakan jamaah yang melunasi itu setelah melalui proses panjang selama tujuh tahun menanti hingga berangkat ke Tanah Suci.
Meski begitu, pihaknya membuka pendaftaran tahap III mulai Selasa (14/5) karena adanya penambahan kuota haji dari Kemenag.
Sedangkan tambahan itu bagi 325 calon haji yang tersebar di Provinsi Banten meliputi delapan kabupaten/kota yakni Kabupaten Tangerang, Lebak, Pandeglang, Serang, Kota Tangerang, Cilegon, Tangerang Selatan, Kota Serang.
Penambahan jumlah haji itu setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke pemerintah Arab Saudi dan mendapatkan kuota 10.000 orang setara 25 kloter.
Namun calon haji asal Banten diperkirakan mencapai 9.600 orang dan dari Kabupaten Tangerang lebih banyak dibanding dari daerah lainnya.
Dia menambahkan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 8 tahun 2019 tentang penetapan biaya haji tahun 2019 (1440 hijriah) sebesar Rp34.987.280.
Calon jamaah haji asal Kabupaten Tangerang diatur dalam embarkasi Jakarta di Pondok Gede bersama jamaah lainnya asal Jawa Barat.
Calon jamaah haji dari Kabupaten Tangerang dominan dari Kecamatan Cikupa, Balaraja, Panongan, Kosambi dan Curug.
Kuota haji untuk Kabupaten Tangerang tahun 2019 sebanyak 2.324 orang yang berasal dari 246 desa dan 28 kelurahan.