Jakarta (ANTARA) - Volvo Construction Equipment (Volvo CE) menghadirkan dua jenis alat berat pengaspalan (asphalt pavers) jenis P5320B ABG dan P4370B ABG untuk mendukung pekerjaan pengaspalan jalan-jalan di Indonesia.
Edouard Savelli, Vice President Volvo CE Indonesia menjelaskan hadirnya kedua jenis alat berat pengaspalan ini mengingat selama ini sudah punya rekam jejak untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur di Indonesia seperti jalan tol Trans Sumatera dan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Pengenalan P5320B ABG dan P4370B ABG merupakan sebuah wujud kekuatan Volvo CE di dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur di Indonesia,” ujar Edouard Savelli di Jakarta, Jumat.
Mengutip Nikkei Asian Review Presiden Indonesia Joko Widodo telah meningkatkan anggaran belanja negara untuk infrastruktur sebesar 2,4 persen pada tahun 2019 ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Proyek-proyek infrastruktur tersebut yaitu bandara- bandara baru, pembangkit listrik tenaga panas bumi dan hydropower, pembangunan jalan dan juga menyempurnakan pelabuhan-pelabuhan yang sudah ada.
“Seiring dengan tumbuhnya investasi pemerintah Indonesia di bidang proyek-proyek infrastruktur, kami berharap permintaan terhadap alat berat pengaspapalan berperforma tinggi dan efisien bahan bakar akan semakin tinggi,” terangnya.
"Pada akhir Maret, Volvo CE menyelenggarakan pelatihan aftermarket untuk seluruh dealer, di mana materi yang diberikan di antaranya adalah special training workshop dengan tenaga pengajar dari ahli paver Internasional," jelasnya.
P4370B ABG adalah paver dengan wheeled sensor dengan lebar hamparan 2,5 meter sampai 5.5 meter. Sedangkan P5320B ABG adalah paver dengan tracked sensor dengan lebar hamparan 2,4 meter sampai 7 meter. Kedua paver memiliki paving output 600 ton per jam dan dilengkapi mesin 88 kW.
Dengan tenaga yang besar tersebut, paver tersebut memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang efisien serta suara yang cukup senyap.
Volvo hadirkan dua jenis alat berat pengaspalan
Jumat, 22 Maret 2019 6:10 WIB
Menggunakan teknologi hemat bahan bakar