Serang, (Antaranews Banten) - Sebanyak 5.043 warga Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, sudah bisa merasakan manfaat program jaringan gas rumah tangga (jargas) dari Perusahaan Gas Negara (PGN).
Keinginan itu tercapai berkat upaya lobi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah agar Kabupaten Serang mendapatkan program jargas dengan langsung bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan pada Agustus lalu.
"Jargas ini disalurkan kepada rumah yang terlewati oleh pipa PGN yang berjarak 0,5 kilometer sampai satu kilometer dari pipa utama. Program ini diutamakan untuk rumah tangga menengah ke bawah," kata Tatu kepada sejumlah wartawan saat peresmian pengoperasian Jargas bersama dengan Sekjen Kementrian ESDM Ego Syahrial, dan Direktur Utama PGN Gigih Prakoso di halaman kantor Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat (11/1).
Tatu mengatakan, Jargas tersebut juga bagian dari realisasi penandatanganan kerja sama antara Pemkab Serang dengan Kementerian ESDM pada Maret 2018.
Tatu mengatakan, Dirinya merasa senang atas respons positif Kementerian ESDM agar Kabupaten Serang mendapatkan program Jargas, sebab aliran pipa PGN melintasi wilayah Kabupaten Serang.
Penerima manfaat program Jargas yang diberikan oleh Kementerian ESDM di Kabupaten Serang tersebut berlokasi di Kecamatan Kramatwatu di lima desa, yakni Desa Toyomerto, Pejaten, Serdang, Wanayasa, dan Kramatwatu.
"Dengan jaringan gas masuk ke rumah, menghemat pengeluaran masyarakat setiap bulan dan ketika butuh gas tidak akan habis," katanya.
Tatu menjelaskan, meski tahun 2018 Kabupaten Serang sudah mendapatkan program jargas untuk 5.043 rumah, namun Ia menyadari bahwa harus lebih banyak masyarakat yang mendapatkan program tersebut.
"Kami akan mengajukan kembali agar Kabupaten Serang mendapat lagi kuota program ini. Dengan program jargas untuk rumah tangga, akan lebih menghemat, praktis, dan aman," katanya.
Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan, dana APBN yang digunakan hingga tahun 2018 telah melaksanakan pembangunan jargas untuk 325.773 sambungan rumah yang terdistribusi di 16 provinsi atau 40 kabupaten/kota. "Termasuk 5.043 Sambungan rumah di Kabupaten Serang, yang pembangunannya telah selesai dilaksanakan tahun 2018 melalui penugasan kepada PT PGN," katanya.
Ia menjelaskan, jargas yang dialirkan melalui pipa ke rumah tangga merupakan gas alam yang bersih. Selain itu, bisa menghemat pengeluaran warga berekonomi menengah ke bawah antara Rp60 ribu sampai Rp90 ribu per bulan.
"Jargas ini jauh lebih aman karena tekanan gasnya lebih rendah dari tekanan gas elpiji," katanya.
Ia berjanji akan mengupayakan agar Kabupaten Serang kembali mendapatkan program tersebut, namun ia meminta Pemkab Serang ikut membantu dalam proses pemasangan jaringan, mulai dari perizinan hingga sosialisasi ke masyarakat.
"Selain itu, fasilitas yang sekarang dipasang mohon dijaga bersama. Sebab, evaluasi yang akan kami lakukan menentukan program selanjutnya," katanya. ***1***
5.043 Warga Kabupaten Serang Sudah Menikmati Jargas
Jumat, 11 Januari 2019 20:57 WIB
"Kami akan mengajukan kembali agar Kabupaten Serang mendapat lagi kuota program ini. Dengan program jargas untuk rumah tangga, akan lebih menghemat, praktis, dan aman," katanya.