Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan Kabupaten Lebak, Banten, sangat kaya wisata berbasis budaya sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
"Kami mengapresiasi Lebak cukup kuat kekayaan wisata berbasis budaya," kata Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf Dadang Rizki Ratman saat membuka Festival Seni Multatuli (FSM), di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat.
Potensi wisata berbasis budaya di Kabupaten Lebak tentu membawa berkah bagi masyarakat untuk peningkatan ekonomi dan lapangan pekerjaan.
Wisata berbasis budaya itu dipastikan dapat mengundang wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga genjot penyelesaian lima program destinasi wisata
Baca juga: Menparekraf Sandiaga genjot penyelesaian lima program destinasi wisata
Selama ini, kata dia, Kabupaten Lebak masuk tiga daftar Kharisma Event Nusantara (KEN), antara lain Budaya Seba Badui, Budaya Seren Taun, dan Budaya Festival Seni Multatuli (FSM).
"Ketiga wisata budaya itu memiliki daya tarik dan bisa mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara," kata Dadang.
Menurut dia, pemerintah daerah di seluruh Indonesia boleh mengajukan usulan daftar KEN dan terpilih 110 per tahun dan mereka mendapatkan pembiayaan dari Kemenparekraf.
Untuk tahun ini, di Provinsi Banten masuk KEN hanya Kabupaten Lebak dengan tiga wisata budaya yang kuat dibandingkan wisata alam dan wisata buatan.
Baca juga: Sandiaga harapkan pemerintah baru lanjutkan program pengembangan wisata
Baca juga: Sandiaga harapkan pemerintah baru lanjutkan program pengembangan wisata
Wisata berbasis budaya itu memiliki keunikan tersendiri dan tidak ada di daerah lain, sehingga dipastikan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Kehadiran wisata budaya itu dipastikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga lapangan pekerjaan masyarakat dan tumbuh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kita berharap dukungan infrastruktur dari pemerintah daerah ke lokasi wisata dalam kondisi baik, sehingga memudahkan wisatawan berkunjung," kata Dadang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan pemerintah daerah menargetkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara 2024 sebanyak 1,5 juta.
Namun, hingga saat ini kunjungan wisatawan sudah mencapai di atas 700 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lebak. Dengan demikian, pihaknya optimistis targetkan kunjungan wisatawan sebanyak 1,5 juta bisa terealisasi.
Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Lebak melibatkan kolaborasi pentahelix salah satunya dengan pelaku jasa pariwisata, termasuk media.
Selain itu, juga menyelenggarakan kegiatan, di antaranya Seba Badui dan Festival Seni Multatuli.
"Kami yakin melalui FSM 2024 bisa tercapai target wisatawan 1,5 juta orang," kata Imam pula.
Baca juga: Dishub Banten berencana bangun pelabuhan khusus kapal wisata