Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin di Serang, Senin, mengatakan dalam rangka pengembalian anak tidak sekolah, di antaranya 164 anak dengan rincian SMA 19 orang, kesetaraan 109 orang, SD 20 orang, dan SMP 10 orang.
"Ini adalah komitmen pemerintah daerah dan bekerja sama dengan Usaid Erat, Kemendagri, pemerintah provinsi, dan Pemkot Serang," katanya.
Baca juga: 2 tahun tak dapat siswa baru, SMP swasta di Kota Serang terancam tutup
Baca juga: 2 tahun tak dapat siswa baru, SMP swasta di Kota Serang terancam tutup
Ia mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait dalam rangka membantu pengembalian anak tidak sekolah. Hal tentu ini menjadi perhatian dan komitmen bersama di mana anak-anak secara ekonomi dan banyak alasan lainnya sehingga memilih untuk tidak bersekolah atau putus sekolah.
"Dengan waktu yang tidak terlalu lama mulai dari pendataan, verifikasi dan akhirnya menentukan anak-anak yang putus sekolah kembali lagi ke sekolah," katanya.
Bagi anak yang dimungkinkan masih masuk usia sekolah maka akan masuk ke sekolah formal. Akan tetapi bagi yang sudah tidak usia sekolah maka akan didaftarkan ke sekolah paket.
"Akan mulai belajar di tahun ajaran baru ini. Mudah-mudahan program ini terus berkelanjutan dalam rangka memperkecil angka putus sekolah di kota serang," katanya.
Ia menjelaskan Pemkot Serang berkomitmen secara bertahap anak yang putus sekolah akan kembali melanjutkan pendidikan sesuai jenjang masing-masing.
Baca juga: Gubernur Banten: sekolah swasta terdampak PPDB harus berpacu mutu
Baca juga: Gubernur Banten: sekolah swasta terdampak PPDB harus berpacu mutu