Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka tetap berniat bermain di Miami Open pekan ini, meski tengah berduka menyusul kematian kekasihnya karena bunuh diri, demikian menurut keterangan penyelenggara turnamen tenis tersebut, Selasa waktu setempat atau Rabu WIB.
Juara Grand Slam dua kali Sabalenka tiba untuk berlatih di arena Miami Open di Stadion Hard Rock, Selasa petang waktu setempat, dan penyelenggara kemudian mengatakan Sabalenka tidak meminta untuk mundur dan "berniat untuk bermain."
Petenis berusia 25 tahun asal Minsk, yang menjuarai Australian Open pada 2023 dan mempertahankan gelarnya di Melbourne awal tahun ini, tersebut akan menghadapi petenis Spanyol Paula Badosa di babak kedua.
Menurut keterangan polisi, kekasih Sabalenka yang merupakan mantan pemain hoki es NHL asal Belarus, Konstantin Koltsov, meninggal Senin malam, setelah melompat dari balkon sebuah kamar di sebuah resor kelas atas di Miami. Dia meninggal pada usia 42 tahun.
Baca juga: Aryna Sabalenka hentikan langkah Raducanu di Indian Wells
Juru bicara kepolisian Miami-Dade Argemis Colome mengatakan bahwa pada hari Senin pukul 00:39 waktu setempat, polisi dikirim ke Resor Pelabuhan St. Regis Bal, terkait dengan adanya kejadian seorang pria yang melompat dari balkon.
"Departemen Kepolisian Miami-Dade, Biro Pembunuhan, merespons dan telah mengambil alih penyelidikan atas dugaan bunuh diri Konstantin Koltsov. Tidak ada dugaan pelanggaran."
Bal Harbour adalah distrik kelas atas di bagian utara Miami Beach, yang terkenal dengan pusat perbelanjaan mewah dan akomodasi mewah.
Sabalenka sering berlatih dan tinggal di kota tersebut.
Baca juga: Cedera punggung, Raducanu mundur dari Miami Open
Petenis AS Jessica Pegula mengatakan bahwa para petenis mengetahui berita tragis tersebut dan memberikan dukungan kepada Sabalenka.
"Saya pikir kita semua sudah mendengarnya tadi malam dan tentu saja ada lebih banyak berita tentang hal itu pagi ini, yang sungguh mengerikan," kata Pegula dalam konferensi pers jelang Miami Open, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Yang bisa Anda lakukan hanyalah menawarkan dukungan, bagaimanapun dia ingin menghadapinya. Anda tidak pernah tahu bagaimana seseorang akan menerimanya atau bagaimana mereka ingin berduka dan setiap orang sangat berbeda."
"Jadi menurut saya hal terbaik yang bisa Anda lakukan hanyalah memberikan dukungan. Dan tahukah Anda, itu sangat melegakan. Saya berharap dia tahu, bahwa meskipun kita semua adalah pesaing dan kita berada pada tahap di mana kita bisa mencapai kesuksesan. Kami mencoba untuk mengalahkan satu sama lain, pada saat yang sama, kami masih seperti satu keluarga," ujar Pegula.
Baca juga: Carlos Alcaraz pertahankan gelar juara Indian Wells
Kematian Koltsov sebelumnya telah dikonfirmasi oleh federasi hoki Belarus.
"Kami berduka," kata federasi dalam laman resminya.
"Federasi Hoki Belarus menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga, teman, dan semua orang yang mengenal dan bekerja dengan Konstantin.”
Karier bermain Koltsov antara lain bersama Pittsburgh Penguins di NHL, di mana ia tampil dalam 144 pertandingan antara 2003 hingga 2006.
"The Penguins menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman mantan penyerang Penguins, Konstantin Koltsov," kata perwakilan pihak Pittsburgh Penguins dalam sebuah pernyataan.
Koltsov juga bermain untuk Belarus di dua Olimpiade Musim Dingin -- Salt Lake City pada 2002 dan Vancouver pada 2010 -- serta sembilan kejuaraan dunia.
Koltsov memiliki tiga anak dengan istrinya Julia, yang dia ceraikan pada 2020 sebelum ia memulai hubungan dengan Sabalenka.
Baca juga: Iga Swiatek juarai Indian Wells usai bekuk Maria Sakkari
Sabalenka tetap turun di Miami Open meski sang kekasih meninggal
Rabu, 20 Maret 2024 7:43 WIB