Serang (ANTARA) - Atap ruang kelas SDN 06 Kota Serang rusak berat hampir satu tahun dan proses belajar mengajar dilakukan secara bergantian karena kurangnya ruang kelas.
Kepala SDN 06 Kota Serang, Fajriani, di Serang, Banten, Jumat, mengatakan hampir satu tahun kondisi ruang kelas alami rusak berat sehingga pihak sekolah terpaksa menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara bergantian.
Ia mengatakan murid-murid yang belum mendapatkan ruang kelas terpaksa harus bergantian menggunakan ruangan yang kosong untuk mengikuti KBM agar terus berjalan.
"Murid-murid sementara ini menggunakan ruangan yang kosong seadanya dengan bergantian,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan selama ini para siswa selalu gelisah dan kekhawatiran karena kondisi bangunan yang sudah rusak parah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Tb Suherman, mengatakan, kondisi atap ruang kelas SDN 06 sudah masuk kategori rusak berat dan sudah seharusnya menjadi tanggungj awab Dindikbud.
Pihaknya juga mengatakan telah mengajukan perbaikan ruang kelas di SDN 06 sejak tahun 2022 hingga tahun 2023. Namun, karena keterbatasan anggaran Pemkot Serang, hingga tahun 2023 pengajuan rehabilitasi ruang kelas di SDN 06 Kota Serang belum terealisasi.
“Kemudian, tahun 2024 ini selain mengandalkan APBD Kota Serang 2024, pihaknya juga akan mengajukan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Bank BJB," katanya.