Tangerang (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola utama Bandara Internasional Suekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, mencatat jumlah penumpang pesawat sepanjang Januari hingga Desember 2023 melalui terminal penerbangan itu meningkat hingga 20 persen atau mencapai 50,96 juta.
"Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 2023 naik sekitar 21 persen dibandingkan dengan 2022 yang lalu," kata SVP of Corporate Secretary AP II Deni Krisnowibowo di Tangerang, Rabu.
Ia menyebutkan, dengan jumlah 50,96 juta penumpang penerbangan selama tahun 2023 itu. Maka, Bandara Soetta menjadi bandara udara tersibuk yang ada di Indonesia.
Dimana, lanjut dia, berdasarkan data rute domestik tersibuk dari dan ke Bandara Soetta itu menuju Bali sebanyak 5,01 juta penumpang, kemudian, Deli Serdang sebanyak 3,53 juta penumpang, Surabaya 3,13 juta penumpang, Makassar 2,68 juta penumpang, dan Balikpapan sebanyak 1,67 juta penumpang.
Baca juga: Penumpang periode Natal dan tahun baru di Bandara Soetta capai 2,62 juta
Sementara, untuk rute internasional tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta adalah menuju ke negara Singapura sebanyak 3,03 juta penumpang, Kuala Lumpur 1,89 juta penumpang, Jeddah 1,26 juta, Doha 627.030 penumpang, dan Bangkok sebanyak 537.261 penumpang.
"Selain Bandara Soetta jumlah penumpang terbanyak selama tahun lalu itu juga disusul oleh Bandara Deli Serdang yaitu sebanyak 7,39 juta penumpang, selanjutnya Bandara Halim Perdanakusuma - Jakarta 3,79 juta penumpang, Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 2,76 juta penumpang dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang 2,75 juta penumpang," jelasnya.
Deni mengungkapkan, jika secara kumulatif jumlah penumpang pesawat melalui 20 bandara penerbangan yang dikelola pihaknya yaitu mencapai 80,14 juta atau meningkat sebesar 30 persen.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan, Imigrasi tambah 78 "autogate" di Bandara Soetta
Kendati, lalu lintas penerbangan di bandara PT Angkasa Pura II pada 2023 sudah melampaui target, dengan menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mendorong optimalisasi slot time penerbangan untuk mengakomodir tingginya permintaan perjalanan udara pascapandemi COVID-19.
"Pada Januari-Desember 2023, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 80,14 juta penumpang atau lebih tinggi 9 persen dibandingkan target sebanyak 73,3 juta penumpang," ucapnya.
"Jumlah penumpang sepanjang 2023 itu juga meroket 30 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang 2022 yakni 61,99 juta penumpang," tambahnya.
Baca juga: Angkasa Pura II serahkan bantuan rumah layak huni pada warga
Sementara itu, untuk jumlah pergerakan pesawat di 20 bandara secara kumulatif tercatat sebanyak 599.699 penerbangan atau naik 19 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dia juga menyampaikan, saat pandemi melanda pada 2020 jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara AP II secara kumulatif tercatat 35,86 juta penumpang, lalu pada 2021 turun ke 31,55 juta penumpang.
Kemudian pada 2022 ketika status pandemi dicabut meningkat ke 61,99 juta penumpang, dan pada 2023 meroket ke 80,14 juta penumpang.
Baca juga: Ditjen Imigrasi tangkap DPO pelaku KDRT di Guangzhou
Deni Krisnowibowo mengatakan jumlah penumpang 2023 sebanyak 80,14 juta penumpang ini merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 88 persen dari kondisi sebelum pandemi pada 2019 yang mencatatkan jumlah penumpang sebanyak 90,76 juta penumpang.
"Recovery rate pada 2023 sudah menyentuh nyaris 90 persen, dan kami berharap pada 2024 recovery rate akan terus meningkat," pungkas dia.
AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).
Selanjutnya, Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
Baca juga: Bea Cukai Soetta gagalkan penyelundupan 445 ribu gram narkotika
Penumpang pesawat di Bandara Soetta pada 2023 capai 50,96 juta
Rabu, 17 Januari 2024 14:12 WIB