Ribuan masyarakat miskin di Kabupaten Lebak, Banten menerima beras program bantuan pangan yang digulirkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Kami merasa senang mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram," kata Ma Aminah (60) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Kamis.
Penyaluran beras program bantuan pangan masyarakat miskin tentu sangat membantu untuk memenuhi ketersediaan pangan keluarga.
Saat ini, harga beras di pasaran cukup tinggi akibat dampak perubahan iklim kemarau atau El Nino. Oleh karena itu, penyaluran program bantuan pangan tentu sangat meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kami sangat terbantu adanya penyaluran beras sehingga bisa memenuhi ketersediaan pangan selama dua pekan ke depan," katanya menjelaskan.
Baca juga: Ikan pelagis asal perairan selatan Banten tembus pasar ekspor
Baca juga: Ikan pelagis asal perairan selatan Banten tembus pasar ekspor
Begitu pula warga lainnya, Mumun (55) mengaku bahwa dirinya selama tiga bulan terakhir ini menerima bantuan pangan dari pemerintah sebanyak 10 kilogram per bulan.
"Kami bersama suami cukup memenuhi ketersediaan pangan dari bantuan beras itu," kata Mumun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Nana Sunjana mengatakan masyarakat miskin yang masuk keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah ini tercatat 151 .961 kepala keluarga.
Penyaluran beras pada Oktober 2023 dari Bapanas melalui gudang layanan Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang sebanyak 1.519 ton dan mereka masing-masing per KPM menerima beras 10 kilogram.
Penyaluran bantuan pangan tersebut diharapkan dapat mengendalikan harga beras di pasaran serta untuk memenuhi ketersediaan pangan untuk masyarakat miskin.
"Kami sampai saat ini belum menerima laporan adanya warga yang mengalami kerawanan pangan akibat kemarau panjang itu," kata Nana.
Baca juga: Realisasi pajak daerah Kabupaten Lebak capai Rp122 miliar
Baca juga: Realisasi pajak daerah Kabupaten Lebak capai Rp122 miliar