Kemudian dokter menganalisa dan melihat aliran darah pada pembuluh koroner melalui tangkapan citra pada layar sinar-X. Cairan kontras membantu dokter dalam menganalisa aliran darah dan mendeteksi adanya letak sumbatan pada pembuluh darah koroner. Pasien dalam kondisi sadar penuh selama proses prosedur angiografi koroner.
"Tindakan pemasangan stent (ring jantung) atau Percutaneous Coronary Intervention dapat dilakukan setelah pemeriksaan angiografi koroner jika terdapat indikasi adanya penyumbatan pembuluh koroner yang signifikan yang dapat mengganggu fungsi jantung," ujarnya.
Angiografi koroner atau kateterisasi pembuluh darah koroner merupakan prosedur yang relatif aman untuk dilakukan karena memiliki risiko komplikasi yang kecil dan dilakukan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpengalaman.
"Setelah prosedur selesai dilakukan dan tidak terdapat komplikasi, pasien dapat kembali beraktivitas dengan normal dalam beberapa hari," katanya.
Baca juga: Eka Hospital Mobile App resmi diluncurkan
Pemeriksaan EKG yang umumnya bagian dari Medical Check Up dapat mengevaluasi irama jantung yang mungkin tidak dapat dideteksi oleh sendiri.
Menurut dia, jantung merupakan organ vital yang berperan besar dalam keberlangsungan hidup dengan melakukan pemeriksaan rutin dapat mencegah terjadinya penyakit jantung sejak dini.
Medical Check Up juga dapat membantu mendeteksi adanya potensi penyakit tertentu melalui pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, fungsi ginjal, dan fungsi hati.
"Hasil pemeriksaan tersebut dapat menjadi pedoman dokter dalam menentukan program pencegahan maupun penyesuaian dalam gaya hidup yang dapat mencegah penyakit di kemudian hari," ujarnya.
Baca juga: Eka Hospital buka pusat kebugaran dilatih dan diawasi dokter spesialis
Eka Hospital sediakan layanan unggulan untuk jantung dan pembuluh darah
Jumat, 29 September 2023 14:05 WIB