Tangerang (ANTARA) - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandra menyebutkan upaya pengendalian untuk mengatasi polusi udara harus dilakukan bersama-sama oleh semua pihak terkait.
"Penanganannya ini harus dilakukan bersama-sama. Kenapa begitu, karena kalau bicara secara Jabodetabek artinya ada tiga provinsi dan beberapa kota/kabupaten," kata Zaki di Tangerang, Banten, Selasa.
Selain dilakukan secara bersama dalam mengendalikan permasalahan ini, kata dia, juga harus dicari sumber utama penyebab peningkatan polusi udara tersebut.
Pihaknya mengajak agar seluruh tingkat pemerintahan baik itu daerah maupun pusat untuk ikut mengatasi dan mencari solusi bersama.
"Jadi ini juga harus dicari sumber utamanya, apakah dari emisi kendaraan bermotor atau industri. Saya berharap juga ada dari kementerian terkait juga bisa mengkoordinir langkah-langkah meminimalisir untuk mengendalikan tingkat polusi dalam waktu dekat ini," katanya menambahkan.
Baca juga: Cegah polusi udara, IAKMI Tangsel imbau masyarakat gunakan masker
Zaki mengungkapkan selama ini Kabupaten Tangerang sudah berupaya mengatasi permasalahan polusi udara, diantaranya dengan terus menambah ruang terbuka hijau, salah satunya di wilayah pesisir pantai utara.
"Untuk sementara yang kita lakukan itu dengan menggalangkan penanaman pohon mangrove. Dimana mangrove ini adalah salah satu yang bisa menyerap karbondioksida di udara," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Zaki pun mengajak warga Tangerang dan sekitarnya untuk bisa menjaga kualitas udara di daerah supaya tetap dalam kategori baik, sehingga layak dihirup masyarakat karena tidak tercemar polusi dengan cara menjaga lingkungan.
"Dan imbauan ke masyarakat agar tidak membakar sampah dan membuang sampah sembarangan, coba meminimalisir sampah rumah tangga untuk menjaga kondisi lingkungan untuk anak cucu kita ke depan," katanya.
Baca juga: Tekan polusi udara, Pemkot Tangsel siapkan transportasi publik gratis
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar Kementerian/Lembaga (K/L) terkait untuk melakukan intervensi agar kualitas udara di Jabodetabek lebih baik, seiring memburuknya kualitas udara sepekan terakhir ini.
Presiden Jokowi juga memerintahkan agar ruang terbuka hijau diperbanyak di daerah Jabodetabek. Dia pun meminta agar segera disiapkan anggaran penyediaan ruang terbuka hijau.
Dalam jangka menengah, pemerintah akan konsisten menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan beralih ke transportasi massal. Dalam jangka panjang, aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim perlu diperkuat, katanya.
"Harus dilakukan pengawasan kepada sektor industri dan pembangkit listrik, terutama di sekitar Jabodetabek dan mengedukasi publik yang seluas-luasnya," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: perlu sistem kerja hibrida kurangi polusi Jabodetabek
Bupati Tangerang sebut pengendalian polusi udara harus diatasi semua pihak
Selasa, 15 Agustus 2023 19:22 WIB