Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak di Provinsi Banten siaga menghadapi dampak kekeringan karena fenomena El Nino diperkirakan menyebabkan musim kemarau tahun ini lebih kering dari biasanya.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa, menyampaikan bahwa ada 16 wilayah kecamatan di Kabupaten Lebak yang rawan mengalami kekeringan selama musim kemarau.
Menurut dia, wilayah kecamatan yang rawan mengalami kekeringan selama kemarau meliputi Maja, Curugbitung, Kalanganyar, Cipanas, Bayah, Cibadak, Cimarga, Leuwidamar, Cirinten, Banjarsari, Warunggunung, Bojongmanik, Malingping, Wanasalam, Cihara, dan Cilograng.
BPBD Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait untuk mengatasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi selama musim kemarau.
Baca juga: Dinas Pertanian Lebak pastikan stok pangan aman
Febby mengatakan bahwa BPBD antara lain berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait dalam menyiapkan bantuan air bersih untuk daerah-daerah yang berpeluang mengalami kekeringan.
Menurut dia, BPBD Lebak sudah menyiagakan tiga mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 6.000 liter untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah terdampak kekeringan.
Ia menyampaikan bahwa warga yang daerahnya mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih bisa mengajukan permintaan bantuan air bersih ke pemerintah kabupaten melalui pemerintah desa dan kecamatan.
Musim kemarau yang kering juga bisa meningkatkan risiko kebakaran. Oleh karena itu, BPBD Lebak meminta warga tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kebakaran, seperti membuka lahan dengan cara membakar.
Baca juga: Pemprov Banten siapkan 2.135 ton beras untuk antisipasi rawan pangan
Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa, menyampaikan bahwa ada 16 wilayah kecamatan di Kabupaten Lebak yang rawan mengalami kekeringan selama musim kemarau.
Menurut dia, wilayah kecamatan yang rawan mengalami kekeringan selama kemarau meliputi Maja, Curugbitung, Kalanganyar, Cipanas, Bayah, Cibadak, Cimarga, Leuwidamar, Cirinten, Banjarsari, Warunggunung, Bojongmanik, Malingping, Wanasalam, Cihara, dan Cilograng.
BPBD Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait untuk mengatasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi selama musim kemarau.
Baca juga: Dinas Pertanian Lebak pastikan stok pangan aman
Febby mengatakan bahwa BPBD antara lain berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait dalam menyiapkan bantuan air bersih untuk daerah-daerah yang berpeluang mengalami kekeringan.
Menurut dia, BPBD Lebak sudah menyiagakan tiga mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 6.000 liter untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah terdampak kekeringan.
Ia menyampaikan bahwa warga yang daerahnya mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih bisa mengajukan permintaan bantuan air bersih ke pemerintah kabupaten melalui pemerintah desa dan kecamatan.
Musim kemarau yang kering juga bisa meningkatkan risiko kebakaran. Oleh karena itu, BPBD Lebak meminta warga tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kebakaran, seperti membuka lahan dengan cara membakar.
Baca juga: Pemprov Banten siapkan 2.135 ton beras untuk antisipasi rawan pangan