DPAD Kota Tangerang beri layanan enkapsulasi dokumen gratis

Tangerang (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang, Banten, memberikan layanan enkapsulasi (melindungi dokumen menggunakan "plastic polyster film") untuk masyarakat di daerah ini secara gratis

Kepala DPAD Kota Tangerang Engkos Zarkasyi di Tangerang, Jumat, menuturkan dokumen yang biasa dienkapsulasi di antaranya ijazah, akta kelahiran, kartu keluarga, KTP-el, sertifikat, dan dokumen-dokumen penting lainnya.

Layanan ini dapat dimanfaatkan masyarakat pada setiap hari kerja di Kantor DPAD Kota Tangerang, Jalan Jendral Ahmad Yani, RT 02, RW 04, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang, tepatnya samping Alun-Alun Kota Tangerang.

Layanan ini merupakan cara paling tepat untuk memelihara arsip dengan cara menggunakan bahan pelindung guna menghindari arsip dari kerusakan yang bersifat fisik, paparnya.

Baca juga: DPAD Kota Tangerang buka layanan enkapsulasi arsip

"Jika masyarakat menginginkan layanan enkapsulasi bisa melakukan permohonan layanan melalui link https://bit.Iy/FormulirLayananEnkapsulasi," katanya.

Ia menambahkan biasanya masyarakat menjaga keutuhan file yang diarsipkan dengan cara dilaminating. Namun demikian, langkah tersebut sangat salah karena lapisan "laminating" merekat pada dokumen dan sulit atau hampir tidak bisa dilepaskan sehingga merusak arsip itu sendiri.

Adapun langkah yang baik dilaksanakan untuk keamanan arsip, kata Engkos, dengan metode enkapsulasi. Di mana metode ini diberikan untuk melatih masyarakat agar bisa merawat arsip dengan cara mandiri. Enkapsulasi adalah cara merawat arsip yang paling bagus dibandingkan "laminating".

“Menjaga arsip dengan enkapsulasi keasliannya lebih terjamin daripada dengan metode "laminating", bahkan untuk jangka lama enkapsulasi lebih bagus. Tidak hanya itu, ketika ada bencana, maka arsip yang di enkapsulasi bisa diperbaiki. Untuk itu agar terhindar dari permasalahan, masyarakat diharapkan menggunakan teknik enkapsulasi,” ujarnya.

Baca juga: Guru SMK didorong lakukan inovasi pembelajaran kebutuhan industri