Kota Cilegon (ANTARA) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Selasa (18/04), memantau ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina Gerem, Jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon.
Arifin Tasrif menjelaskan, kebutuhan BBM dan gas LPG untuk pasokan kebutuhan Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriyah sudah diperhitungkan, termasuk mengantisipasi kebutuhan lonjakan BBM saat terjadi lonjakan pemudik.
"Sudah diperhitungkan sejak beberapa waktu sebelumnya, dan antisipasi lonjakan jumlah pemudik. Ini harus jadi perhatian bagi Pertamina untuk bisa segera menyediakan stok sehingga aman. Dari awal kejadian emergency, kemacetan panjang harus bisa diantisipasi. Fasiilitas harus ditambah lagi," jelas Tasrif.
Sementara itu untuk menjangkau pelayanan agar lebih dekat dengan masyarakat. Pertamina melalui Satgas Ramadan & Idul Fitri (RAFI) dalam menjaga keamanan stok BBM & LPG di masyarakat, juga menyiapkan fasilitas berupa tiga unit BBM Motoris. Yang siap berkeliling melakukan pengantaran BBM untuk menjangkau pemudik yang kehabisan BBM di jalan.
Menteri Tasrif berharap dengan kesiapan pasokan BBM di jalur mudik, diharapkan kebutuhan bahan bakar minyak bisa terpenuhi. Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik.
"Harapannya ya BBM cukup, masyarakat yang akan mudik juga terlayani dengan baik," katanya.
Adapun stok BBM di wilayah Banten, dari dua terminal BBM yakni Tanjung Gerem dan Terminal Plumpang, Jakarta. Pertanggal 17 April 2023, masing-masing untuk Pertalite sebanyak 110.930 KL, Pertamax 70.895 KL, Pertamax Turbo 8.000 KL, Solar 37.864 KL, Pertamina Dex 4.416 KL dan stok gas LPG dari Tanjung Sekong, Merak, sebanyak 32.748 MT, yang diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan BBM dan Gas LPG untuk masyarakat hingga 12 hari kedepan.