Lebak (Antara News) - Guru di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengoptimalkan workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk menghadapi Ujian Nasional tahun 2015/2016.
"Kami berharap melalui workshop MGMP dapat meningkatkan kompetensi guru pada bidang mata pelajaran, sehingga berdampak terhadap hasil nilai UN," kata Kepala SMAN 3 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Hj Ucu Lena Murtadewi di Lebak, Minggu.
Penyelenggaraan kegiatan workshop MGMP tersebut berlangsung selama empat hari (13-16 Januari 2016) dengan mendatangkan instruktur dari Dinas Pendidikan setempat.
Mereka peserta workshop tersebut mewakili di 18 SMA di wilayah Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cibadak, Cikulur dan Warunggunung.
Dalam workshop MGMP ini salah satunya membedah dan menelaah soal-soal UN pada lima tahun ke belakang (2010-2015).
Soal-soal UN itu, nantinya akan dilihat apakah itu masih berlaku pada Standar Kelulusan (SKL) tahun 2016.
Bedah SKL ini untuk membekali para guru mata pelajaran yang diuji-UNkan.
Mata pelajaran SMA jurusan IPA antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, Fisika, dan Biologi.
Sedangkan, jurusan IPS antara lain mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Geografi, Ekonomi dan Sosiologi.
"Kami berharap bedah soal UN ini bisa dijadikan uji coba atau try out di sekolah masing-masing," katanya.
Menurut dia, kegiatan workshop MGMP ini diharapkan peserta mampu menyusun kisi-kisi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes.
Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
Persyaratan kisi-kisi bisa mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional.
Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami dan dapat disusun sesuai dengan bentuk soal dalam kisi-kisi.
"Saya kira kisi-kisi itu dijadikan pedoman dalam merumuskan soal yang dikehendaki dengan memperhatikan materi yang akan diujikan," katanya.
Sementara itu, Solihin, instuktur workshop MGMP mengatakan guru harus memiliki kompetensi pedagogis untuk melahirkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Keberhasilan pendidikan itu diantaranya kompetensi pedagogis guru harus ditingkatkan melalui workshop MGMP tersebut.
"Kami yakin melalui workshop MGMP itu dapat meningkatkan nilai UN yang baik dan sempurna," ujarnya.