Lebak (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyiapkan peralatan evakuasi untuk menghadapi cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
"Potensi cuaca buruk itu dapat menimbulkan bencana alam," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.
Baca juga: Nelayan Lebak tidak bangkit tingkatkan produksi tangkapan
Persiapan peralatan evakuasi tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Peralatan evakuasi sangat penting untuk membantu pertolongan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam dalam menghadapi cuaca buruk itu.
"Semua peralatan evakuasi dalam kondisi baik dan siap dioperasikan untuk membantu masyarakat jika terdampak bencana alam," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pihaknya kini melakukan pemeriksaan peralatan -peralatan evakuasi menyusul curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Biasanya, cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan bencana banjir, longsor, pergerakan tanah hingga angin puting beliung.
Dengan demikian, jangan sampai peralatan evakuasi itu dalam kondisi rusak dan tidak beroperasi dan berdampak terhadap pertolongan kemanusiaan.
"Kita bergerak cepat jika terjadi bencana alam untuk menyelamatkan masyarakat yang tertimpa bencana alam itu, " kata Febby.
Menurut dia, setelah dilakukan pemeriksaan peralatan evakuasi itu semua dalam kondisi baik, di antaranya perahu karet,perahu motor, kendaraan operasional roda dua dan roda empat.
Selain itu juga pelampung, tenda pengungsian, tenda dapur umum, gergaji mesin (senso), pompa penyedot air dan tambang.
BPBD Lebat secara rutin melakukan pengecekan peralatan evakuasi agar dapat bergerak cepat untuk penanggulangan bencana alam.
Selama ini, ujar dia, wilayah Kabupaten Lebak langganan banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung pohon tumbang, terseret gelombang laut , karena lokasi alamnya pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.
Disamping itu juga Kabupaten Lebak merupakan daerah kawasan hulu di Provinsi Banten.
Oleh karena itu, BPBD Lebak perlu kesiapsiagaan, termasuk perlengkapan peralatan evakuasi menghadapi Siklon Tropis hingga berlangsung Desember 2022.
"Kita minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa, " katanya.
Ia mengatakan, BPBD Lebak juga berkoordinasi dengan lembaga lain untuk penanggulangan kebencanaan, seperti Kantor SAR Banten, Polri, TNI, DPUPR, PLN, Dinkes, Dinsos, Relawan, ORARI, PMI hingga masyarakat.
Dengan koordinasi itu, kata dia, cepat melakukan evakuasi, perbaikan lokasi bencana, pendistribusian bahan pokok juga membangun lokasi pengungsian untuk menampung warga yang terdampak bencana alam.
"Kami berkoordinasi dengan lembaga lain itu tentu dapat bergerak cepat untuk penanggulangan pascabencana alam," katanya.