Jakarta (ANTARA News) - Sinar Mas Land menjual habis (sold out) zona I kawasan Kota Deltamas Cikarang Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
"Zona I bagian dari Greenland International Industrial Center (GIIC) sangat diminati investor, terbukti zona seluas 450 hektare telah habis terjual," kata Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra di jakarta, Selasa.
GIIC merupakan kawasan industri dengan konsep ramah lingkungan yang dikembangkan Sinar Mas Land, sebagian perusahaan yang masuk di kawasan itu berasal dari perusahaan otomotif asal Jepang.
Sejumlah investor yang sudah berkomitmen untuk menempati, di antaranya Takata (pabrik sabuk pengaman), Astra Otoparts, Yahata dan Shiroki.
Menurut dia, keunggulan GIIC dibanding kawasan industri hijau lainnya adalah GIIC menolak pemakaian batu-bara sebagai salah satu sumber energi yang digunakan di pabrik.
"Industri yang akan masuk dengan GIIC, selalu diseleksi dengan ketat. Salah satu seleksinya adalah material utama yang dipakai sebagai energi pabrik dan bahan baku pembuatan produk. Jangan sampai menggunakan produk yang sangat mencemari lingkungan, seperti batu bara," katanya.
Ia menegaskan, tidak mengenal kompromi untuk Industri yang menggunakan batu bara. Inilah yang menjadi keunggulan GIIC dibanding kawasan industri hijau lainnya di Indonesia.
Sementara untuk limbah cair, para calon investor telah diberikan arahan mengenai batas-batas yang harus dipenuhi oleh pabrik-pabrik yang akan menggunakan pengolah limbah yang telah disediakan GIIC.
"Seandainya limbah cair dari pabrik, nilainya masih melibihi batas-batas sesuai aturan maka pabrik tersebut harus melakukan pre-treatment terlebih dahulu sebelum membuang ke tempat pengolahan limbah cair yang disediakan GIIC," kata Ishak.
Dia mengatakan, berbeda dengan kawasan lain Sinar Mas Land sangat ketat mengawasi batas-batas atau parameter mengenai nilai limbah, polusi udara dan tingkat kebisingan yang memang dari awal telah kami bicarakan dengan investor.
Kembangkan Zona II GIIC
Untuk memenuhi tingginya minat investor terhadap kawasan industri hijau terutama GIIC, Sinar Mas Land sedang mengembangkan Zona II GIIC, seluas 300 hektare, yang pada akhir 2012 siap diserahterimakan pada para Investor.
"Tingginya minat terhadap kawasan Industri Hijau terutama GIIC menandakan para investor sekarang sudah mulai sadar pentingnya pelestarian lingkungan. Sepanjang jalan dan ruang terbuka di area GIIC juga ditanami pohon, sehingga suasananya hijau dan rindang," katanya.
Selain itu, lahan yang tersedia juga masih sangat luas sehingga para investor dapat leluasa memilih lokasi sesuai kebutuhan.
Ishak juga menambahkan, untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan tempat tinggal dan hiburan, maka di kawasan Kota Deltamas akan dikembangkan service apartment untuk para ekspatriat, restoran keluarga, pusat rekreasi keluarga, pusat olahraga dan rumah tinggal bagi para pekerja/professional yang bekerja di lingkungan GIIC
Kawasan Industri Hijau sekarang sudah menjadi salah satu perhatian investor dalam membangun pabrik, seiring dengan meningkatnya kesadaran dalam pelestarian lingkungan.
Menurut dia, dalam memilih kawasan industri hijau banyak hal yang harus diperhatikan diantaranya, fasilitas pengolahan limbah, penyediaan ruang terbuka hijau, dan industri yang sudah ada di kawasan industri tersebut.
"Jangan sampai, kawasan industri yang dipilih bukan kawasan industri hijau, ini bisa berakibat buruk pada citra perusahaan. Investor tentu tidak mau perusahaannya dicap sebagai pencemar lingkungan," kata Ishak Chandra.
Dia juga menambahkan, akses ke kawasan Industri adalah sesuatu yang sangat penting. Kawasan Industri harus bisa diakses dengan mudah dari jalan tol, dan lalu lintasnya lancar.
GIIC di Kota Deltamas Cikarang Bekasi memiliki akses tol sendiri yaitu di KM 37 Tol Jakarta-Cikampek exit Cikarang Pusat.
Sinar Mas Land yang menaungi proyek pengembangan Kota Deltamas dan Greenland International Industrial Center, juga sudah terbukti sebagai pengembang kawasan hijau terkemuka di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan penghargaan Green Property Award yang diraih Kota Deltamas.
Kota Deltamas membuktikan bahwa sinergi antara kawasan perumahan dan kawasan industri dapat berjalan maksimal di satu kawasan, sepanjang kawasan industry tersebut tidak mencemarkan lingkungan.
Greenland international Industrial Center (GIIC) adalah salah satu proyek Sinar Mas Land yang berkonsep ramah lingkungan.
Selain GIIC, Sinar Mas Land juga tengah mengembangkan BSD Green Office Park, sebuah kawasan perkantoran yang terletak di BSD City yang juga berkonsep ramah lingkungan
Kawasan perkantoran ini juga telah meraih Green Certified dari lembaga internasional, Building Construction Authority (BCA) yang bermarkas di Singapura dan Green Property Award di ajang Indonesia Green Award 2011.
"Buat kami, Green Concept bukanlah sekedar gimmick untuk keperluan marketing, Green Concept buat kami adalah komitmen," tegas Ishak.