Lebak, Banten (ANTARA) - Tokoh masyarakat Lebak, Banten H Nunung menyatakan pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang dipusatkan di Kecamatan Cileles seluas 3000 hektare dipastikan ekonomi Kabupaten Lebak meningkat.
"Pengembangan KIT juga menumbuhkan klaster ekonomi baru dan menyerap ribuan tenaga kerja lokal, " kata H Nunung di Lebak, Rabu.
Pengembangan KIT di Kabupaten Lebak, karena adanya akses pembangunan jalan tol Serang - Panimbang, dimana jalan tol tersebut terkoneksi menghubungkan transportasi dengan kawasan industri di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Pengembangan KIT tersebut akan membanjiri investasi di Kabupaten Lebak baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) .
Pemerintah daerah harus memberikan regulasi yang memudahkan kepada investor agar mereka dapat menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak di antaranya proses perizinan juga memberikan jaminan keamanan.
Selain itu juga semua elemen masyarakat baik kalangan akademisi, pemuka agama, jawara hingga aktivis dapat mendukungnya, sebab KIT memberikan manfaat luar biasa, terutama pada peningkatan ekonomi juga Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Disamping itu juga menyerap lapangan pekerjaan dan masyarakat pencari kerja tidak perlu urbanisasi bekerja ke luar daerah.
"Kita tentu sangat mendukung pengembangan KIT, karena bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Lebak juga harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi pengembangan KIT. Artinya, kata dia, jangan sampai warga Kabupaten Lebak kalah jauh dengan warga pendatang.
Apabila, ujar dia, warga pribumi tak memiliki SDM yang handal maka akan tersisih.
"Kita jangan sampai pribumi itu menjadi penonton dengan berkembangnya pengembangan KIT itu," kata Ketua Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Jaringan Relawan untuk Masyarakat (Jarum) Lebak.
Ia mengatakan pengembangan KIT akan memberikan multi efek pada masyarakat pesisir selatan Banten juga wilayah Kabupaten Pandeglang.
Selama ini, kata dia, kawasan masyarakat di daerah itu tertinggal jauh sektor pendidikan, ekonomi dan kesehatan dibandingkan wilayah utara Provinsi Banten, seperti Tangerang Raya.
"Kami optimistis bahwa pengembangan KIT menyumbangkan cukup besar terhadap PAD juga ekonomi masyarakat meningkat sehingga kesejahteraan menjadi lebih baik," katanya.