Tangerang, (ANTARABanten) - Panitia penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran ke-VIII Tingkat Provinsi Banten menyatakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan sembako dan produk kerajinan tangan mencapai Rp350 juta.
"Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan sembako selama tiga hari sejak pembukaan MTQ hingga penutupan, mencapai Rp350 juta," kata Ketua Panitia Penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran ke-VIII Tingkat Provinsi Banten, Dudung E Diredja saat penutupan acara di lapangan Kecamatan Pondok Aren, Kamis.
Dikatakannya, jumlah pengunjung pasar rakyat selama tiga hari mencapai 35 ribu orang dengan rincian setiap harinya mencapai 5 ribu orang. Sedangkan pada pembukaan, pengunjung mencapai 10 ribu orang.
Omset pendapatan yang diperoleh sebesar 10 persen dengan total belanja setiap orangnya mencapai Rp10 ribu.
"Pendapatan diperoleh dari jumlah pengunjung dengan uang yang dikeluarkan setiap orangnya sebesar Rp10 ribu," katanya.
Sementara itu, untuk barang yang dijual dalam pasar rakyat seperti sembilan bahan pokok. Adapun Sembako yang terjual adalah beras sebanyak 12,5 ton, gula pasir sebanyak 5 ton, minyak goreng sebanyak 5 ribu liter, mi instan sebanyak 25 ribu bungkus.
"Semua sembako tersebut di jual dengan harga 75 persen di bawah harga pasar pada umumnya. Adapun jumlah kupon yang disebar sebanyak 2500 kupon," katanya.
MTQ ke VIII Tingkat Provinsi Banten berlangsung mulai tanggal 8 - 12 Mei dengan melombakan delapan cabang yakni Tilawah, Tahfidz, tafsir, fahmil Quran, syahril Quran, kaligrafi kontemporer, menulis kandungan Al Quran dan qirotul qutub. Dalam kompetisi MTQ ke VIII tingkat Provinsi Banten, terdapat 160 dewan hakim.
Sementara itu, jumlah peserta yang mengikuti kompetisi sebanyak 432 kafilah yang berasal dari delapan wilayah di Provinsi Banten yakni Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandegelang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.
Pendapatan Pasar Rakyat MTQ Capai Rp350 Juta
Jumat, 13 Mei 2011 0:34 WIB