Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan program kuliah kerja nyata (KKN) tematik COVID-19 melibatkan 5.600 mahasiswa dari 200 perguruan tinggi.
"Fokus utamanya adalah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru. Sekaligus aktualisasi kebijakan Merdeka Belajar, " ujar Nadiem Makarim dalam webinar di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menteri BUMN siap dukung UMKM dalam infrastruktur hingga akses pasar
Program KKN sebagai wujud kepedulian mahasiswa atas berbagai permasalahan pembangunan di desa maupun perkotaan telah menjadi tradisi perguruan tinggi sejak pertama dicanangkan tahun 1971.
KKN menguatkan empati, kesetiakawanan sosial, sekaligus kemampuan untuk memahami dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan.
Dalam program KKN tematik tersebut, Kemendikbud telah berkolaborasi dengan BNPB, Kemendagri dan berbagai pemangku kepentingan.
Praktik baik implementasi KKN tematik tertuang dalam buku yang diluncurkan pada hari Sumpah Pemuda.
"Saya berharap buku ini dapat menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda untuk terus memberikan kontribusi kongkrit kepada masyarakat. Saya mengapresiasi inisiatif dan semangat perguruan tinggi dan semangat perguruan tinggi yang melakukan pengabdian untuk membantu masyarakat, bangsa dan negara dengan karya yang nyata, tidak sekedar wacana, "terang dia.
Nadiem juga bangga dengan kerelawanan mahasiswa karena merupakan contoh pemimpin dan generasi unggul harapan bangsa.
" Anak muda adalah motor perubahan.Perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan untuk kemajuan Indonesia, "cetus dia.
Mahasiswa tersebut juga didorong mengajak masyarakat dan peserta didik untuk menaati protokol kesehatan atau 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.