Dalam unggahan di akun Twitternya, Sabtu, Chong Wei yang terlebih dulu pensiun tahun lalu akibat masalah kesehatan menulis:
"Kita tahu hari ini akan tiba, momen berat dalam hidup kita. Kau menarik tirai secara anggun, kau adalah raja dalam pertarungan kita yang membanggakan. Semua keempat gelombangmu telah menghilang, bersama keheningan dari air mata yang sunyi," tulisnya.
Persaingan antara Chong Wei dan Lin dianggap sebagai sebuah legenda. Dalam unggahan tersebut, Chong Wei juga memasang foto saat mereka berdua masih anak-anak hingga menjadi atlet kawakan.We knew this day would arrive,
— Lee Chong Wei (@LeeChongWei) July 4, 2020
Heavy moment of our lives;
You pulled down the curtain gracefully,
You were king where we fought so proudly;
Your final wave all four disappear,
Within the hush of silent tear.#lindan pic.twitter.com/gLJdpPTkB9
Lin yang kini berusia 37 tahun, mengantongi dua gelar tunggal putra di tingkat Olimpiade, masing-masing di Beijing 2008 dan London 2012. Ia juga telah meraih semua gelar turnamen utama bulu tangkis, termasuk lima medali emas kejuaraan dunia.
"Saya telah mendedikasikan segalanya untuk olahraga yang saya sukai. Keluarga, pelatih, rekan satu tim dan penggemar telah menemani saya melalui banyak masa bahagia dan saat sulit," media China mengutip Lin Dan yang mengumumkan pensiunnya.
"Sekarang saya berusia 37 tahun, kebugaran fisik dan rasa sakit yang saya alami tidak lagi memungkinkan untuk bertanding berdampingan dengan teman satu tim saya," Lin menyebutkan.
Kejuaraan bergengsi lainnya yang ia menangi antara lain lima medali emas kejuaraan dunia antara 2006 dan 2013, serta enam gelar All England.
Pemain kidal ini juga mempersembahkan enam medali emas di tim putra Piala Thomas dan lima gelar di nomor campuran Piala Sudirman. Tak hanya itu, tiga medali emas di nomor tim dan dua gelar di nomor tunggal Asian Games.
"Sejak tahun 2000 hingga 2020, setelah 20 tahun, saya harus mengucapkan selamat tinggal pada timnas. Ini hal yang sangat sulit untuk saya katakan," kata Lin.