Jumlah merchant yang telah berlogo QRIS sampai April 2020 mencapai 206.040 merchant, meningkat 12,06 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 183.873 merchant.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Satuan Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erry P. Suryanto, dalam siaran persnya, Kamis, mengatakan dengan jumlah merchant sebanyak itu menempatkan Banten di urutan 5 secara nasional dalam penggunaan QRIS. 

Peningkatan ini akan terus didorong guna memfasilitasi kelancaran pembayaran masyarakat Provinsi Banten dalam masa pandemi COVID-19.

Penggunaan QRIS di Banten, kata Erry, mengalami peningkatan relatif pesat setelah pelaksanaan Pekan QRIS Nasional bulan Maret lalu, bukan hanya untuk keperluan berbelanja atau bertransaksi, namun QRIS juga telah digunakan untuk menerima donasi, zakat/infaq/sodaqoh atau persembahan di tempat ibadah seperti Masjid dan Gereja, Rumah Sakit, serta yayasan kemanusian. 

Saat ini terdapat 9 masjid dan gereja serta Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa Provinsi Banten (LAZ HARFA) telah menggunakan QRIS sebagai salah satu pilihan kanal pembayaran dalam rangka menerima dana dari masyarakat lebih cepat, aman dan efisien. 

"Masih banyak masjid, gereja, rumah sakit dan berbagai badan/lembaga amal serta pedagang di Provinsi Banten yang saat ini dalam proses pengajuan pendaftaran QRIS," katanya. 

Disamping itu, penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran retribusi/penerimaan pemda terus dikoordinasikan dengan Pemda dan PJSP.

Penggunaan QRIS di masa pandemi COVID-19 ini sangat bermanfaat untuk pengumpulan infaq dan sedekah di rumah ibadah. Sebagaimana dinyatakan Bapak Ali Sakti, Kesekretariatan masjid Ats Tsauroh, Serang, dengan pembatasan sosial dan berkurangnya jamaah masjid, namun infaq dan sedekah masjid tidak berhenti, dapat dilakukan menggunakan QRIS, QR Code yang sudah terstandarisasi nasional. Pembayaran lebih aman dan cepat, tanpa harus bertatap muka.

Hal yang sama disampaikan Indah Prihanande, Direktur LAZ HARFA, dengan adanya penggunaan logo QRIS, mempermudah masyarakat memberikan donasi dan tidak perlu bingung apapun dompet elektroniknya. 
Pengumpulan donasi untuk masyarakat yang terdampak COVID-19 juga lebih cepat terkumpul dan lebih cepat tersalurkan.

Yudi Tri Hatmojo, District Manager Link Aja Jakarta (Jabodetabek) mengharapkan Provinsi Banten menjadi semakin terdigitalisasi dengan pembayaran via QR Code agar memperlancar sistem pembayaran dan mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif serta memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Banten.

Bank Indonesia bersyukur penggunaan QRIS di Provinsi Banten terus meningkat semenjak dilauching awal tahun ini. Harapan ke depan, penggunaan QRIS terus meningkat, dalam rangka memberi kemudahan bagi masyarakat serta memberi manfaat terbesar untuk mendorong ekonomi di Banten pada masa pandemi COVID-19, dimana kita harus social distancing namun kebutuhan transaksi tetap perlu dilakukan.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020