Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemerintahannya agar tetap melaksanakan kewajibanya membayar zakat infaq dan sodaqoh (ZIS), melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), terlebih pada momen Bulan Suci Ramadhan dan ditengah penyebaran wabah COVID-19.

“Sebagian besar dana Baznas dari ASN, yang didalamnya termasuk para guru. Saya mengimbau kepada seluruh OPD, kecamatan, Puskesmas, PGRI di setiap kecamatan tetap mengkoordinir pembayaran zakat,” ujar Tatu usai menyalurkan bantuan Baznas  Kabupaten Serang kepada masyarakat terdampak wabah corona atau COVID-19 di halaman pendopo, pada Selasa (28/04/2020).

Ia mengungkapkan, ketika ZIS disosialisasikan kembali oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang kepada pengurus PGRI di setiap kecamatan, penerimaan ZIS melalui Baznas Kabupaten Serang pada triwulan pertama yakni Januari hingga Maret mengalami kenaikan sebesar Rp600 juta lebih.

“Alhamdulillah pendapatan ZIS di Kabupaten Serang mengalami kenaikan,” ujarnya.

Tatu menyampaikan, walaupun gebyar zakat tidak dilakukan secara seremonial pada Ramadhan tahun ini karena kondisi wabah COVID-19, namun tetap dikolektif di masing-masing OPD, kecamatan, Puskesmas, dan PGRI. 

“Nanti Pak Sekda yang akan mengumpulkan secara teknisnya, dan diserahkan ke Baznas Kabupaten Serang,” kata Tatu.

Ia memprediksi, dari target perolehan ZIS pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp12,5 miliar lebih akan tercapai, asalkan ada konsistensi terlihat pada triwulan pertama Januari hingga Maret yang mengalami penerimaan. 

“Dengan melihat surplus triwulan pertama kalau ini konsisten, akan tercapai targetnya,” ujarnya. 

Tatu juga berharap ditengah wabah COVID-19, masih bisa mengingatkan semua pihak, khususnya ASN dan masyarakat yang mampu untuk mau saling membantu. 

"Terlebih di bulan Ramadhan, istimewa pahala kebaikan kita dilipatgandakan. Kita juga harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah, sholat dan zakat,” ungkapnya.

Tatu menambahkan dengan membayar ZIS, selain mendapat pahala, masyarakat juga sangat terbantu kebutuhannya. 

"Kemaren mereka yang masih bekerja tidak begitu membutuhkan, tapi saat ini tidak bekerja mereka sangat membutuhkan karena sebagian besar terpuruk. Ayo saling membantu, gotong royong,” imbau Tatu.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Sekretaris Daerah (Sekda), Tubagus Entus Mahmud Sahiri, dan para kepala Organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang.

Ketua Baznas Kabupaten Serang, Wardi Muslich memaparkan penerimaan dana zakat dan infaq sodaqoh terhitung Januari sampai 31 Maret 2020 sebesar Rp2.561.684.007. 

Menurutnya jika dibandingkan tahun 2019 lalu pada triwulaan satu Januari sampai 31 Maret, hanya sebesar Rp1.950.204.415. 

"Dibandingkan tahun 2019 lalu penerimaan sampai 31 maret 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp611.478.592 atau 31,35 persen. Alhamdulilah saat wabah mulai merebak pada Maret 2020, tidak mempengaruhi penerimaan zakat dan infak. 

"Hal ini oleh karena setoran dana zakat dan infak sudah dilaksanakan melalui bank walaupun sebagian masih ada yang langsung ke Baznas Kabupaten Serang,” ujarnya.

Ia memperkirakan yang mungkin akan terpengaruh oleh wabah ini adalah penerimaan zakat fitrah, karena kondisi anak-anak sekolah saat ini belajar dirumah sampai tahun ajaran 2019/2020,” kata Wardi.

Kenaikan penerimaan yang signifikan, sambung Wardi Muslich, terlihat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) wilayah kecamatan se Kabupaten Serang. Sampai 31 Maret penerimaan zakat dari Dindikbud mencapai Rp504.560.500. 

“Kalau penerimaan sampai akhir tahun yakni di Desember 2020 stabil, maka penerimaan dari dindikbud kecamatan ini mencapai Rp2 miliar. Ini berkat sosialisasi zakat yang dilaksanakan akhir tahun 2019 di kantor dindikbud,” katanya. 

Lebih jauh dia menjelaskan kenaikan signifikan juga terjadi pada infak Rutilahu. Sampai akhir Maret 2020 penerimaan infaq Rutilahu mencapai Rp327.348.150. 

"Jika penerimaan sampai akhir tahun, pada Desember 2020  khusus Rutilahu bisa mencapai Rp1,3 miliar," katanya.

Sedangkan dari UPZ dinas/instansi, penerimaan paling besar sampai akhir Maret 2020 yakni dari Dinkes sebesar Rp232.944.838. Kemudian Kemenag Rp153.970.386, RSUD Rp153.896.421, dan dindikbud sebesar Rp146.568.434,” katanya.

Adapun dana yang sudah didistribusikan sampai 31 Maret 2020 sebesar Rp1.188.496.684, dari rencana anggaran keseluruhan sebesar Rp11.924.103.130.

"Ini berarti baru 9,97 persen dana zakat dan infaq yang sudah tersalurkan kepada para mustahik, kata Wardi.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020