Provinsi Banten pada Maret 2020 mengalami inflasi 0,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya, akibat naiknya indeks harga konsumen (IHK) dari 104,78 menjadi 104,82.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,22 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,47 persen, kelompok kesehatan 0,02 persen, kelompok transportasi sebesar 0,16 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,19 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,00 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,09 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,51 persen.

Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya sebesar -0,04 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,11 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Ir Adhi Wiriana M.Si di Serang, Rabu.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2020, antara lain: melon, emas perhiasan, bawang merah, telur ayam Ras, tarif kendaraan roda 2 online, buah naga, kol putih/kubis, bubur, terong, mesin cuci, dan sawi hijau.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain: Cabai merah, cabai rawit, besi beton, santan jadi, televisi berwarna, ikan nila, ikan teri, petai, kentang dan ikan bawal.

Adhi mengatakan pada Maret 2020 dari 11 kelompok pengeluaran, 5 kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi diatas 0,01 persen, 2 kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi diatas 0,01 persen dan sisanya 4 kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi dibawah 0,01 persen.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi diatas 0,01 persen, yaitu: kelompok Pakaian Dan Alas Kaki sebesar 0,01 persen, kelompok Perlengkapan Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga 0,03 persen, kelompok Transportasi 0,02 persen, kelompok Penyediaan Makanan Dan Minuman/Restoran 0,01 persen, dan kelompok Perawatan Pribadi Dan Jasa Lainnya sebesar 0,07 persen. 
Kemudian kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: kelompok Makanan, Minuman Dan Tembakau sebesar 0,09 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,01 persen. 

Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi dibawah 0,01 persen, yaitu kelompok Kesehatan; kelompok  Informasi, Komunikasi, Dan Jasa Keuangan; kelompok Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya dan kelompok Pendidikan. 

Pada Maret 2020 terjadi inflasi gabungan tiga Kota IHK sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,82. 

Dari tiga kota IHK yang ada di Provinsi Banten, dua kota IHK yang ada mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 106,48 dan Kota Cilegon inflasi sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 105,56. Sementara itu Kota Tangerang mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,40.

 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020