Gubernur Banten Wahidin Halim memerintahkan Dinas Kesehatan dan gugus tugas Covid-19 Provinsi Banten segera menyemprot disinfektan di tempat umum di seluruh Provinsi Banten sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona.

"Segera lakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum di seluruh Provinsi Banten. Kedua, Dinas Kesehatan Provinsi Banten memperbanyak ruang isolasi. Juga menunjuk rumah sakit umum yang bisa dimanfaatkan. Kalau perlu kantor yang tidak terpakai kita gunakan sebagai ruang isolasi," kata Wahidin Halim dalam Rapat Pemerintah Provinsi Banten Mengantisipasi virus Corona di Serang, Jumat.

Hal ini karena semakin tingginya orang dalam pemantauan (ODP), semakin tingginya pasien dalam pengawasan (PDP), juga semakin naiknya pasien yang positif COVID-19 di Banten.

"Kita akan melakukan penambahan rumah sakit rujukan. Karena Rumah Sakit Persahabatan dan Rumah Sakit Sulianti Saroso sudah padat. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Banten harus menyiapkan sendiri," kata dia.

"Jadi semuanya harus bekerja keras. Semuanya harus melawan. Semuanya harus semangat. Pembiayaan, secara aturan kita cukup memberitahukan ke DPRD," kata Wahidin menambahkan.

Rapat tersebut membahas apa yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi Banten dan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota serta masalah pendanaan, setelah sehari sebelumnya Gubernur Banten juga rapat membahas masalah yang serupa bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan sejumlah bupati/walikota di Banten.

Dikatakannya, dalam Rakor Penanganan Wabah Virus Corona (Covid-19) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Jajaran Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten (19/3/2020) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membolehkan mengalokasikan anggaran lainnya ditujukan untuk mengatasi virus Corona.

"Kita sepakati bersama bahwa kita geser proyek yang tidak terlampau penting. Dana Tidak Terduga kita optimalkan," katanya.

"Saya akan minta ke Menteri Kesehatan, apakah kita akan melakukan rapid tes. Masyarakat harus dilayani karena suasana sosial memprihatinkan," kata Wahidin.

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga menghimbau masyarakat untuk menghindari keramaian. Kalau tidak menghindari, tetap menjaga jarak, tidak bersalaman, tidak bersentuhan, memakai masker, dan cuci tangan menggunakan sabun.

Rapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan. Diantaranya dengan menjaga jarak dan tidak melakukan jabat tangan.

Rapat dihadiri Sekda Pemprov Banten Al Muktabar, Kadinkes Banten yang juga Jubir Gugus Tugas Covid 19 Ati Pramudji H, Kepala BPBD Nana Suryana serta kepala OPD lainnya.*

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020