Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan santri yang kini belajar di pondok pesantren diharapkan memiliki jiwa kewirausahaan sehingga mampu mengembangkan ekonomi di masyarakat.

"Kami berharap jika santri itu sudah kembali di masyarakat, selain menyebarkan pendidikan Islam juga memiliki ketrampilan untuk menciptakan kemandirian," kata Irna Narulita saat memberikan bantuan di Pondok Pesantren Nurul Mursyidah di Pandeglang, dalam rilis, Jumat.

Keberadaan pesantren sangat strategis karena berkontribusi besar dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter Islami.

Pemerintah daerah mendorong pesantren tumbuh dan berkembang karena dipastikan mampu memberantas kebodohan dan kemiskinan.

Peran santri itu dituntut memiliki jiwa kewirausahaan dan ketrampilan agar bisa mengelola perekonomian.

Potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) Pandeglang melimpah dari sektor pertanian, perkebunan dan peternakan juga pangsa pasar cukup prospektif karena berdekatan dengan Ibukota Negara, Jakarta.

"Jika SDA itu dikelola dengan baik diyakini akan menggulirkan ekonomi umat juga mensejahterakan masyarakat," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah menyalurkan bantuan kepada majelis taklim dan pesantren melalui pengelolaan zakat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.

Penyaluran bantuan itu bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan proses belajar mengajar juga peningkatan ketrampilan.

Sebab, majelis taklim dan pesantren itu sebagai pusat syiar Islam juga mencetak generasi yang memiliki akhlakul karimah yang baik.

"Kami mengapresiasi kepada para ulama dan pimpinan pondok pesantren yang memiliki tanggung jawab untuk melahirkan generasi yang agamis dan bermanfaat bagi agama dan negara," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020