Durian kadu hejo meraih juara pertama pada festival hortikultura Pandeglang, karena memiliki mutu dan kualitas dari rasanya manis serta beraroma juga buahnya cukup tebal.

"Kami optimistis durian kadu hejo bisa menembus pasar domestik hingga mancanegara," kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Wahyu Widiyanti, Rabu.

Pemerintah daerah akan mengusulkan durian kadu hejo pada Kementerian Pertanian untuk mendapatkan sertifikasi.

Keunggulan durian kadu hejo itu, selain rasanya manis, beraroma dan buahnya begitu tebal. Saat ini,  buah durian kadu hejo dikembangkan petani Pandeglang.

"Kami secara bertahap sudah mengantongi dua buah durian lokal yang bersertifikasi yakni durian sepah dan durian si radio," katanya menjelaskan.

Menurut dia, festival hortikultura itu diikuti sebanyak 10 peserta yang menampilkan durian lokal yang terbaik di Kabupaten Pandeglang.

Selama ini, Pandeglang merupakan daerah terbesar penghasil buah durian di Banten.

Bahkan, durian Pandeglang pernah mengalami kejayaan sebagai durian terbaik dan berkualitas.

Karena itu, pemerintah daerah menggelar festival hortikultura untuk mengembalikan kejayaan Pandeglang sebagai penghasil durian berkualitas. "Kami sudah empat tahun terakhir ini menggelar perlombaan durian lokal," katanya.

Bedi (28), seorang petani yang meraih juara pertama mengatakan bahwa durian yang dikembangkan di lahan miliknya itu merupakan asli dari Kampung Salam, Kecamatan Kadu Hejo, Kabupaten Pandeglang.

Durian ini, awalnya bernama Kanyere atau yang lebih dikenal durian emas.

"Yang juara itu namanya kanyere dan asli dari Kampung Salam Kecamatan Kadu hejo," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020