Walikota Serang Syafrudin, menyebut pencapaian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang di tahun 2019 cukup baik. Hal itu dilihat dari penurunan angka kematian pada anak, angka kematian pada ibu dan stunting sudah menurun. 

"Kalau melihat apa yang dipaparkan Dinkes Kota Serang sudah banyak perubahan, Stunting sudah di bawah standar nasional capai 5,4 persen. Kemudian gizi buruk dari 100 lebih penderita turun menjadi 72 penderita," kata Syafrudin saat menghadiri rapat evaluasi hasil capaian Dinkes Kota Serang pada tahun 2019, Jumat.

Syafrudin mengatakan, dari 16 Puskesmas di Kota Serang yang terakreditasi, sudah mulai melayani 24 jam pelayanan untuk pasien melahirkan.

"Kemudian akreditasi 16 Puskesmas sudah melayani pasien 24 jam untuk yang melahirkan," katanya.

Namun, menurut Safrudin, masih ada yang harus di perbaiki yaitu dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus ditingkatkan. Sehingga baik dari pelayanan Puskesmas maupun Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Serang dapat langsung melayani masyarakat yang mau berobat.

"Hanya memang harus diperbaiki. Seperti pelayanan karena SDM-nya masih kurang," jelasnya.

Ia juga berharap, Dinkes Kota Serang di tahun ini bisa lebih cepat dalam melakukan pelayanannya dari tahun sebelumnya.

"Kami berharap pelayanan seperti ini lebih cepat dari pada tahun sebelumnya," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kota Serang, Ikbal mengatakan, pada tahun 2019 ada beberapa capaian yang memang diharapkan oleh masyarakat dan ada juga capaian yang belum selesai, tapi pihaknya berjanji di tahun 2020 akan diselesaikan. 

"Tahun ini Alhamdulillah seluruh Puskesmas sudah kita wujudkan untuk akreditasi. Karena akreditasi standar pelayanan yang harus diberikan dari instruksi kesehatan ke masyarakat," katanya.

Ikbal mengatakan, di tahun 2020 ini seluruh Puskesmas yang ada diwilayahnya akan dilakukan untuk akreditasi. Karena, menurut undang-undang bahwa semua pelayanan dasar itu harus terakreditasi.

"Saat ini ada 60 persen Puskesmas yang ada di Kota Serang akreditasinya sudah madya. Sedangkan yang lainnya utama dan sebagian kecil masih dasar. Itu untuk tingkat pelayanan tingkat utama Puskesmas," kata dia.

Kemudian, lanjut Ikbal, untuk tingkat RS di Kota Serang sebanyak 12 unit itu sebagian besar sudah terakreditasi. 

"Dari 12 unit rumah sakit itu ada 5 yang masih berproses untuk dilakukan penilaian tim independent untuk dinyatakan nilai apakah akreditasi atau tidak. Karena amanat undang-undang untuk bekerjasama dengan BPJS, kalau tidak akreditasi maka tidak akan kerjasama dengan BPJS," katanya.

Pewarta: Azmi Stamsul Maarif

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020