Perseroan Terbatas (PT) Adhi Karya merealisasikan pembangunan jembatan yang putus karena terdampak banjir bandang dan longsor yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

"Kami hari ini mulai melaksanakan pekerjaan pembangunan jembatan," kata Dede, seorang petugas proyek di lapangan, di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Sabtu.

Pengerjaan pembangunan jembatan kerangka baja itu belum bisa memastikan kapan selesainya dan mulai kapan bisa dilintasi angkutan kendaraan.

Jembatan yang lokasinya di belakang Kantor Kecamatan Sajira itu sebagai infrastruktur vital, karena menghubungkan antarkecamatan Sajira-Muncang-Sobang-Leuwidamar-Cimarga.

Selain itu, jembatan tersebut menopang perekonomian masyarakat, terlebih kebanyakan warga bekerja di sektor pertanian dan perkebunan.

Apabila jembatan itu sudah selesai dibangun dan bisa dilintasi maka warga setempat bisa memasarkan hasil bumi ke luar daerah setempat.

"Saya kira jembatan kerangka baja itu cukup padat dilintasi angkutan," katanya.

Ia mengatakan saat ini, para pekerjanya mulai mengerjakan pembangunan jembatan kerangka baja.

Mereka bekerja secara profesional karena PT Adhi Karya merupakan perusahaan konstruksi milik BUMN.

"Kami mengutamakan kualitas agar jembatan itu bertahan lama untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak Maman Suparman mengatakan saat ini jembatan yang dibangun setelah banjir bandang dan longsor berjumlah 21 unit.

Pembangunan jembatan yang rusak, hilang, dan terputus akan dilaksanakan setelah masa tanggap darurat bencana selesai.

Namun, tidak tertutup kemungkinan jembatan kerangka baja pada pekan ini sudah dikerjakan.

"Kami mendengar informasi jembatan kerangka baja di Kecamatan Sajira dikerjakan oleh PT Adhi Karya," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020