Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Faturohmi dan anggota Muhammad Ibrohim Aswadi dari Fraksi Demokrat mengapresiasi kesigapan seluruh aparatur pemerintah yang sudah merespon cepat penanganan kasus gizi buruk yang menimpa Qonita Zalfa Fatimah yang berusia 13 bulan.

"Kami mengapresiasi langkah cepat aparatur pemerintah mulai dari Kader Posyandu, Babinsa, Babinkamtibmas, Kelurahan, Kecamatan, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang menangani kasus ini," kata Faturohmi saat mengunjungi rumah Qonita Zalfa Fatimah bersama Muhammad Ibrohim Aswadi di Keracak RT 012/ RW 004 Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Selasa.

Ia juga mengapresiasi langkah camat yang begitu cepat membawa ke rumah sakit RSUD Kota Cilegon untuk dirawat kembali hingga bayi Qonita kembali normal.

"Saya datang kesini untuk menyerahkan bantuan makanan untuk Bayi Qonita," ujarnya.

Pihaknya juga berharap Industri tidak menutup mata untuk bisa turut membantu pemerintah dalam menanganai kasus tersebut.

"Kami berharap perusahaan memperhatikan kesejahteraan warga melalui CSRnya, terutama yang berada dekat dengan lingkungan berdirinya perusahaan," tambah Ibrohim.

Qonita, bayi pasangan Masitah (42) dan Sarmani (44), diketahui menderita gizi buruk sejak tiga bulan lalu karena sejak lahir kondisi berat badannya tidak berkembang normal, bayi Qonita malah mengalami penurunan berat badan berbeda dengan bayi seusianya.

Saat lahir Qonita memiliki berat badan yang normal seberat 3,8 Kilogram. Namun sejak beberapa bulan lalu berat badan anaknya terus mengalami penurunan hingga mencapai 3,4 Kilogram.

"Dari saat lahir mah normal 3,8 Kg, cuma pas kesini ko makin turun jadi 3,4 Kg. Padahal saya rajin bawa ke Posyandu," kata Masitah.

Kader Posyandu Masihlah saat dikonfirmasi juga membenarkan kondisi bayi penderita gizi buruk itu.

"Iya baru ketahuannya kan pas tiga bulan ini, karena beratnya gak juga bertambah malah turun. Kami juga sudah mengupayakan merujuk dan di rawat di RSUD Cilegon dengan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang diupayakan kader setempat, ia pun sempat kembali naik berat badannya," jelasnya.
 

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020