Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang menggandeng 30 ormas dan OKP (organisasi kepemudaan) pada Pilbup yang akan digelar 23 September 2020,  dengan harapan bisa mendongkrak partisipasi pemilih, karena ormas dan OKP di Pandeglang punya massa yang banyak dan beragam.

Ketua Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Nunung Nurazizah di Pandeglang, Selasa,  mengatakan, partisipasi pemilih di Pandeglang masih harus ditingkatkan karena pada Pilbup sebelumnya partisipasi hanya 56,72 persen.

"Pada Pilbup 2020, KPU menargetkan di angka 75 persen atau kalau bisa 80 persen. Makanya kami bekerja sama dengan OKP dan Ormas yang keberadaannya cukup banyak," kata Nunung dalam rakoor dan penandatanganan kerja sama dengan ormas dan OKP  di Hotel Mutiara Carita.

Hadir dalam rakoor ini para komisioner KPU yakni Samsuri, Ahmad Munawar, dan Ahmadi serta puluhan ketua Ormas dan OKP yang melakukan kerjasama antara lain Ketua MUI KH Hamdi Ma'ani, Ketua Banser Lukman Hakim, Ketua Dewan Pendidikan Dr Siswara, Ketua Nalar Gunawan, Ketua NU KH Aman Syairi, Ketua Muhanadiyah Uci Masruchi, dan lainnya.

Sekretaris KPU Dina Kurnia mengatakan, teknis kerjasama sudah ditetapkan KPU untuk memudahkan Ormas OKP melaksanakan kegiatan.

"Kelengkapan dokumen kerjasama sudah kami siapkan untuk memudahkan para pihak. Diharapkan ketentuan kerjasama dipahami agar apa yang menjadi tujuan yaitu peningkatan partisipasi pemilih tercapai," kata Dina.

Sementara itu, Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sujai mengharapkan kerjasama ini efektif dan sesuai basis Ormas dan OKP. "Setiap Ormas dan OKP punya basis dan segmen masing-masing. Dalam pelaksanaannya jangan sampai tumpang tindih dan sebarannya banyak. Anggota atau simpatisan Ormas itulah yang diharapkan menyampaikan kembali materi sosialisasi," katannya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020