Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menempa para insan pers di wilayah kerjanya untuk memahami indikator strategis yang diterbitkan BPS agar dalam membaca data-data tidak terjadi kesalahpahaman.

"Ini penting kita lakukan karena wartawan sebagai mitra kerja yang berfungsi sebagai jembatan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas jangan sampai data yang disampaikan tidak sesuai dengan yang diharapkan," kata Kepala BPS Banten Adhi Wiriana saat membuka Workshop Wartawan di Serang, Selasa (10/12).

Adhi mengatakan cukup banyak data-data yang diterbitkan BPS Banten untuk konsumsi masyarakat seperti sensus penduduk 2020 yang mulai dicacah tahun depan, data tingkat pengangguran yang dikemas dalam kegiatan Sakernas dan data tentang kemiskinan yang dikumpulkan melalui Susnas.

Data-data tersebut, menurut Adhi, harus sampai kepada masyarakat yang dipublikasikan melalui media massa dalam makna yang tepat, sehingga masyarakatpun membacanya tidak terjadi kesalahpahaman.

"Oleh karena itu, kami merangkul wartawan, karena melalui tulisannya lah data-data yang dikemas BPS sampai kepada masyarakat," kata Adhi.

Untuk menambah wawasan wartawan, dalam workshop tersebut menghadirkan beberapa narasumber yaitu General Manager Tribunnews.com Yulis Sulistyawan yang memaparkan tentang transformasi media di Era Teknologi Digital, yaitu bagaiman strategi menjadi viral dan pusat perhatian di Media Digital, Serta Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Provinsi Banten yang membahas peran media massa dalam mendukung pembangunan daerah.

Sementara itu, Kabag Tata usaha BPS Banten Ridwan Hidayat tampil sebagai pembicara mengutarakan tentang peran BPS dalam satu data Indonesia.

Ia mengatakan untuk ke depan data-data yang diterbitkan tidak lagi banyak pintu, tetapi cukup satu pintu yaitu data dari BPS saja, sehingga ada sinkronisasi data.

"Selama ini data diterbitkan oleh BPS misalnya data tentang produksi pertanian, tapi instansi bersangkutan juga mengeluarkan data, namun hasilnya tidak sinkron dengan data BPS, yang tentu bisa membingungkan masyarakat yang membutuhkan data tersebut," kata Ridwan.

Oleh sebab itulah, pemerintah melalui Sistem Statistik Nasional (SSN) akan menerapkan data satu pintu dengan tujuan agar mendapatkan data yang berkualitas yang dikemas dalam satu portal, kata Ridwan.

 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019