Komisi IV DPRD Provinsi Jambi mendorong pemerintah provinsi segera melakukan lelang jabatan untuk menetapkan direktur utama RSUD Raden Mattaher definitif sehingga bisa meningkatkan akselerasi dalam menetapkan kebijakan-kebijakan strategis.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, M Khairil di Jambi, Sabtu, mengakui masih banyak kelemahan yang ada di RSUD Raden Mattaher itu. Menurut dia, ini terjadi tak lain karena rumah sakit tersebut terlalu lama dibiarkan tak ada pimpinan definitif. Tentu, kata dia hal itu sangat berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil.
"Karena itu, kita sangat mendukung dan mendorong Pemerintah Provinsi Jambi secepatnya mengisi posisi Direktur Umum (Dirut) RSUD tersebut. Selama ini, hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt), tentu kebijakan Plt berbeda dengan pejabat definitif," katanya.
Komisi IV DPRD Provinsi Jamb i Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi. Hasilnya, dewan masih menemukan banyak kekurangan di rumah sakit itu, baik di sisi fisik bangunan, pelayanan, ruang perawatan hingga hal-hal keamanan.
Menurut dia, langkah Pemprov yang kini melakukan lelang jabatan untuk posisi sejumlah posisi kepala OPD yang kosong, sudah sangat tepat. Ia berharap, secepatnya lelang itu menghasilkan pejabat-pejabat pilihan yang bisa bekerja maksimal mendukung Gubernur Jambi mewujudkan Jambi Tuntas 2021.
"Kita berharap pejabat yang terpilih nantinya benar-benar pejabat yang terbaik. Sehingga bisa membawa perubahan menyeluruh dengan membuat gebrakan. Khususnya di bagian rumah sakit yang menjadi mitra kerja kita," harapnya.
Seperti diketahui, saat ini Pemprov Jambi tengah melakukan seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) untuk tiga posisi kepala OPD. Yakni, Kepala Kesbangpol, Kepala Disnakertrans dan Dirut RSUD Raden Mattaher.
Saat ini seleksi telah memasuki tahapan administrasi. Setidaknya ada 26 nama yang mendaftar dalam lelang tersebut, tiga diantaranya gugur saat seleksi administrasi.
Untuk posisi Kesbangpol, peserta lelang yakni Ahmad Nihwan, Hasan Basri, Ismed Wijaya, Isnaini, Mukti, Suherman. Kemudian Posisi Dirut RSUD Raden Mattaher peserta lelang yakni, dr. Hasan Basri, dr. Irawan Anasta, drg. Iwan Hendrawan, dr. M Firmansyah dan Muhammad Ferry Kusnadi.
Sedangkan untuk posisi Kepala Disnakertrans, pesertanya adalah Amar Salahuddin, Atmajaya, Bambang Karyadi, Cikmas Hadi Salasa, Hasferi Akmal, Masherudin, Mubaraq Eldrin, Yahya Buwanti dan Zulkifli.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, M Khairil di Jambi, Sabtu, mengakui masih banyak kelemahan yang ada di RSUD Raden Mattaher itu. Menurut dia, ini terjadi tak lain karena rumah sakit tersebut terlalu lama dibiarkan tak ada pimpinan definitif. Tentu, kata dia hal itu sangat berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil.
"Karena itu, kita sangat mendukung dan mendorong Pemerintah Provinsi Jambi secepatnya mengisi posisi Direktur Umum (Dirut) RSUD tersebut. Selama ini, hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt), tentu kebijakan Plt berbeda dengan pejabat definitif," katanya.
Komisi IV DPRD Provinsi Jamb i Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi. Hasilnya, dewan masih menemukan banyak kekurangan di rumah sakit itu, baik di sisi fisik bangunan, pelayanan, ruang perawatan hingga hal-hal keamanan.
Menurut dia, langkah Pemprov yang kini melakukan lelang jabatan untuk posisi sejumlah posisi kepala OPD yang kosong, sudah sangat tepat. Ia berharap, secepatnya lelang itu menghasilkan pejabat-pejabat pilihan yang bisa bekerja maksimal mendukung Gubernur Jambi mewujudkan Jambi Tuntas 2021.
"Kita berharap pejabat yang terpilih nantinya benar-benar pejabat yang terbaik. Sehingga bisa membawa perubahan menyeluruh dengan membuat gebrakan. Khususnya di bagian rumah sakit yang menjadi mitra kerja kita," harapnya.
Seperti diketahui, saat ini Pemprov Jambi tengah melakukan seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) untuk tiga posisi kepala OPD. Yakni, Kepala Kesbangpol, Kepala Disnakertrans dan Dirut RSUD Raden Mattaher.
Saat ini seleksi telah memasuki tahapan administrasi. Setidaknya ada 26 nama yang mendaftar dalam lelang tersebut, tiga diantaranya gugur saat seleksi administrasi.
Untuk posisi Kesbangpol, peserta lelang yakni Ahmad Nihwan, Hasan Basri, Ismed Wijaya, Isnaini, Mukti, Suherman. Kemudian Posisi Dirut RSUD Raden Mattaher peserta lelang yakni, dr. Hasan Basri, dr. Irawan Anasta, drg. Iwan Hendrawan, dr. M Firmansyah dan Muhammad Ferry Kusnadi.
Sedangkan untuk posisi Kepala Disnakertrans, pesertanya adalah Amar Salahuddin, Atmajaya, Bambang Karyadi, Cikmas Hadi Salasa, Hasferi Akmal, Masherudin, Mubaraq Eldrin, Yahya Buwanti dan Zulkifli.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019