Nalco Water berbagi info mengurangi penggunaan air melalui teknologi 3D Trasar sebagai jawaban terhadap potensi kelangkaan air yang diperkirakan dapat menimbulkan risiko serius ke depan.

"Kami ingin menjelaskan bagaimana meningkatkan analitik prediktif melalui teknologi 3D Trasar yang inovatif untuk membantu bisnis industri hulu mengurangi penggunaan air dan mendorong kinerja operasional," kata Heavy and Mining Business Head untuk Nalco Water Indonesia, Hamdani Bantasyam di Jakarta, Jumat.
 
Dalam seminar yang melibatkan pelanggan  dari seluruh penjuru Indonesia, Nalco Water membagikan wawasan dan inovasi termutakhir, yaitu,  3D Trasar NextGen™ menyediakan sensor cerdas dan canggih untuk meningkatkan konektivitas dan memantau secara sistematis konsumsi air.

Teknologi ini juga memantau kinerja sistem dan dampak finansial terhadap total biaya operasional yang terkait air di seluruh proses manufaktur, ECOLAB3DTM, platform digital berbasis cloud yang memberikan solusi dan layanan secara digital yang disesuaikan berdasarkan data yang dikumpulkan dari sistem monitor perusahaan, perangkat otomasi, dan sistem otomasi lainnya untuk mengoptimalisasi kinerja manufaktur secara real-time. 

Adapun, OMNITM, yang merupakan program kondensor dan penukar panas yang komprehensif yang memberikan wawasan yang holistik dengan memprediksi pemeliharaan sistem dan peningkatan produksi; memperpanjang usia aset dengan mengidentifikasi dan menghilangkan korosi, kerak, dan deposit karena bakteri; serta mencegah penurunan kinerja dan kehilangan produksi. 

Hamdani mengatakan, melalui kegiatan seminar ini diharapkan industri dan perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan operasional dan mengoptimalkan biaya yang ada melalui penggunaan perangkat dan platform digital.
 
Allan Yong, Ecolab Vice President & Managing Director Asia Tenggara, menambahkan, Ecolab memiliki pemahaman yang unik mengenai bagaimana air berperan penting dalam menjalankan bisnis operasional. 

"Secara global, kita telah membantu pelanggan kita menghemat 700 miliar liter air per tahun, setara dengan kebutuhan air minum untuk 650 juta orang per tahunnya. Dengan pengetahuan yang dalam kami terhadap pengelolaan air secara pintar, kita telah sanggup memaksimalkan efisiensi air yang pelanggan kita pakai dan mengurangi penggunaan air mereka secara total," kata Alan.  

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019