Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang, Banten, mencatat selama sembilan bulan terakhir  ada 400 lebih UKM terbentuk dari munculnya Kampung Tematik.

Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang,  Katrina Iswandari di Tangerang Minggu, menuturkan, faktor yang mendorong pertumbuhan UMKM adalah perizinan yang mudah, pembinaan yang berkelanjutan dan tersedianya lokasi  yang mendukung.

Sektor utama kekuatan ekonomi rakyat tersebut juga memunculkan potensi ciri khas wilayah setempat seperti makanan khas daerah dan produk dari keterampilan warga.

Pada  2018, UKM Mikro tercatat 11.079 unit dan kini menjadi 11.793 unit. Lalu UKM Kecil tahun lalu 633 unit dan kini menjadi 679, UKM menengah dari akhir tahun lalu 34 unit kini menjadi 36 unit.

"UKM banyak tumbuh subur seiring dengan berjalannya program kampung tematik. Pembinaan yang kita lakukan pun begitu masif agar produk warga bisa dipromosikan," ujarnya.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) merilis, jumlah Kampung Tematik yang ada saat ini berjumlah 693 lokasi. Rinciannya adalah 301 lokasi kampung sudah terbentuk, 253 kampung dalam kategori dirintis dan 186 kampung dalam tahap persiapan.

Di sisi lain, atas komitmen dalam pengembangan UMKM, Pemkot Tangerang pun meraih penghargaan Natamukti.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan, pelaku UMKM saat ini disiapkan untuk memasuki era digital. Pelatihan yang dilakukan, difokuskan kepada proses pengemasan produk dan pemasaran.

Oleh karenanya, inovasi dan kreatifitas dibutuhkan pelaku UKM agar produk yang dijual memiliki daya saing dan menjadi identitas kota.

"Kami gandeng rumah makan dan hotel dalam memasarkan produk UKM dan memudahkan wisatawan yang datang untuk mendapatkannya sebagai oleh - oleh," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019