Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tertarik pada program Pemerintah Kabupaten Serang bidang keagamaan, yakni bantuan kepada guru ngaji, jamaah calon haji, dan pondok pesantren (ponpes) yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional. 

“Kami di sana banyak juga ponpes namun belum tersentuh bantuan oleh Pemda, jadi bagaimana bisa masuk bantuan ke situ (ponpes). Makanya Kami meniru Pemkab Serang,” ungkap Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumbar Fitma Indrayani di Aula KH. Syam’un Setda Kabupaten Serang dalam rangka kunjungan kerja (kunker) pada Kamis, (28/11/2019).

Atas dasar tersebut, Fitma Indrayani beserta rombongan mendatangi Pemkab Serang untuk meniru program itu karena sangat bagus. Lebih jelasnya, bagaimana regulasi penerapan program keagamaan, seperti keterkaitan pemerintah daerah (pemda) dalam rangka pengelolaan keagamaannya. 

“Kami merasa Banten khususnya di Kabupaten Serang cukup bagus, makanya kami meniru (program) tersebut dan akan  disampaikan ke pak sekda mudah-mudahan kami bisa tiru disana,” katanya.

Fitma juga mengaku, pemaparan program bantuan yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri sangat jelas.

“Cukup puas. Sudah banyak regulasi ternyata di sini, Kami terkait dengan ini masih kurang,”ujarnya.

Fitma memaparkan, salah satunya honor guru ngaji kalau di Kabupaten Serang sudah ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (dindikbud) yang merupakan pendidikan formal. Sedangkan kalau Pemkab Lima Puluh Kota masih ditangani Bagian Kesra.

“Kami masih di bagian Kesra, jadi sedikit agak berbenturan gitu,”katanya. 

Sekda Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, bahwa pihaknya menerima rombongan Pemkab Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat yang ingin belajar program keagamaan di Kabupaten Serang. Awalnya, mereka browsing internet dan mengetahui bahwa program keagamaan di Banten salah satunya Kabupaten Serang cukup maju.

“Sesuai permohonan meraka terkait program keagamaan, kami hadirkan pengurus organisasi yang ada di Kabupaten Serang, yaitu dari MUI, FSPP, Baznas, NU, FKUB. Beliau menjelaskan secara langsung program masing-masing yang ada di organisasinya,” ujarnya.

Entus menjelaskan, di Kabupaten Serang dalam mengelola program hibah dan bansos (bantuan sosial) sudah secara online melalui aplikasi Serang Open yang cukup membantu pemda. Baik itu untuk ketertiban dalam pengelolaan hibah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas. 

“Karena pengalaman dana hibah banyak masalah kalau dilaksanakan secara langsung kepada pengelola. Sekarang tidak ada tatap muka cukup mengajukan proposal melalui sistem aplikasi, nanti ada tim verifikasi dan menjamin pengajuan itu benar adanya tempatnya, alamatnya, penanggung jawabnya. Sistem ini terus disempurnakan sesuai dengan dinamika yang ada di masyarakat,” kata Entus.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019