Ratusan keluarga akan direlokasi menyusul terjadinya abrasi pantai di wilayah pesisir Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Sebanyak 299 keluarga yang terkena dampak abrasi siap direlokasi," kata Kepala Desa Cemarajaya Yong Lim Supardi di Karawang, Rabu.
Mereka yang akan direlokasi ialah warga Dusun Pisangan, Dusun Cemara 1, serta Dusun Cemara 2. Pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten setempat rencananya akan merelokasi ratusan warga itu dengan membangun rumah susun di Dusun Sekom.
Ia mengatakan, ratusan warga harus direlokasi karena tempat tinggal mereka terancam abrasi pantai. Bahkan saat ini ada rumah warga yang bagian belakangnya sudah tergerus abrasi pantai.
Artinya, sebagian rumah warga itu sudah hancur tergerus abrasi, dan bibir pantai sudah berada tepat di belakang rumah warga.
Menurut Yong Lim, abrasi Pantai Cemarajaya berlangsung sejak lama. Kondisinya cukup parah hingga banyak rumah warga yang tergerus abrasi.
"Abrasi pantai sudah terjadi sejak 1990-an, jadi ya sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Kalau rumah, sudah banyak yang hilang (tergerus abrasi)," katanya.
Dikatakannya, sudah cukup luas daratan yang hilang akibat abrasi, yaitu mencapai 200-300 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Sebanyak 299 keluarga yang terkena dampak abrasi siap direlokasi," kata Kepala Desa Cemarajaya Yong Lim Supardi di Karawang, Rabu.
Mereka yang akan direlokasi ialah warga Dusun Pisangan, Dusun Cemara 1, serta Dusun Cemara 2. Pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten setempat rencananya akan merelokasi ratusan warga itu dengan membangun rumah susun di Dusun Sekom.
Ia mengatakan, ratusan warga harus direlokasi karena tempat tinggal mereka terancam abrasi pantai. Bahkan saat ini ada rumah warga yang bagian belakangnya sudah tergerus abrasi pantai.
Artinya, sebagian rumah warga itu sudah hancur tergerus abrasi, dan bibir pantai sudah berada tepat di belakang rumah warga.
Menurut Yong Lim, abrasi Pantai Cemarajaya berlangsung sejak lama. Kondisinya cukup parah hingga banyak rumah warga yang tergerus abrasi.
"Abrasi pantai sudah terjadi sejak 1990-an, jadi ya sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Kalau rumah, sudah banyak yang hilang (tergerus abrasi)," katanya.
Dikatakannya, sudah cukup luas daratan yang hilang akibat abrasi, yaitu mencapai 200-300 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019