Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengoptimalkan kewaspadaan cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

"Kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Selasa.

BPBD Lebak sejak sepekan terakhir ini tidak menerima laporan bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut.

Masyarakat yang tinggal di pegunungan, perbukitan dan daerah aliran sungai sebagai daerah rawan bencana alam menghadapi cuaca buruk siapsiaga dan waspada banjir dan longsor.

Selama ini, mereka berkoordinasi dengan BPBD untuk bergerak cepat evakuasi dan penyelamatan korban jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

"Kami selalu siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem dengan mempersiapkan peralatan evakuasi di Posko Utama itu," sebutnya.

Menurut dia, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa sebagian wilayah Kabupaten Lebak bagian Tengah dan Selatan diterjang angin kencang disertai hujan lebat dan sambaran petir.

Namun, cuaca buruk tersebut tidak menimbulkan potensi bencana alam.

Beruntung, cuaca ekstrem di Kabupaten Lebak sepanjang Selasa (26/11) siang hingga sore hari tidak mengakibatkan kerusakan rumah maupun banjir dan longsor.

"Kami berharap cuaca buruk menyusul perubahan cuaca kemarau ke musim hujan tidak menimbulkan bencana alam," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019