Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) dalam ajang Forum Pelajar Indonesia  (FOR) ke - 11 mengajak pelajar Indonesia berkolaborasi untuk menuju generasi emas yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2045.

“Kami percaya dengan semangat kolaborasi, kita akan mampu  mewujudkan cita-cita bersama yaitu menciptakan Generasi Emas Indonesia”, ujar Direktur Eksekutif ISYF, Alghi Mustika di Jakarta, Selasa.

Target ini bukan tanpa alasan, mengingat pada tahun 2045 Indonesia akan mendapat bonus demografi yaitu 70% dari penduduk Indonesia akan memasuki usia produktif yaitu 15-45 tahun, jelas Alghi.

"Fenomena ini menuntut kita semua untuk menyiapkan generasi muda yang berpikiran terbuka, kreatif dan memiliki daya saing untuk dapat mencapai target Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yaitu menjadi delapan besar kekuatan ekonomi dunia di tahun 2045," ujar dia.

Cita-cita mewujudkan Generasi Emas Indonesia di tahun 2045 juga merupakan misi dari ISYF yang merupakan wadah bagi pemuda Indonesia yang berusia 15 – 25 tahun untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program sesuai dengan potensi, hobi, pengetahuan, keterampilan dan cita-citanya. 

Salah satu program tahunan rutin yang diadakan oleh ISYF adalah Forum Pelajar Indonesia (FOR) yang tahun ini telah mencapai tahun penyelenggaraan ke-11.

Baca juga: Pelajar di Jombang Jatim diajarkan kenal toleransi beragama

Baca juga: Hindari plastik pelajar MAN Kudus ciptakan pembungkus makanan

Baca juga: Forikan Jepara kampanyekan gemar makan ikan terhadap pelajar SD

Mengangkat tema ‘Kolaborasi Pelajar Menuju Generasi Emas’, ISYF mengajak pelajar Indonesia untuk bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan melalui program-program di FOR 11. 

FOR 11 melibatkan 250 pelajar setingkat SMA-SMK-MA di seluruh Indonesia. Tahun ini FOR dan diikuti oleh lebih dari 700 pendaftar yang kemudian diseleksi dan terpilih 220 siswa dari 192 sekolah di 29 provinsi di Indonesia. Berlangsung dari 6 November hingga 9 November 2019, kegiatan yang berpusat di Jakarta ini membuka ruang bagi pelajar untuk saling berdiskusi serta berbagi pengalaman untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan dan integritas pelajar Indonesia.

Peserta FOR 11 berkesempatan memiliki pengalaman luar biasa seperti berdialog langsung dengan para stake holder serta tokoh nasional, dan anak muda inspiratif di Indonesia. Tak ketinggalan pengalaman berkunjung dan merasakan langsung fasilitas lembaga pemerintahan, perusahaan, media dan lain sebagainya. 

“Berbagai rangkaian kegiatan sudah kami persiapkan untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri para peserta seperti, Government Visit, Media Visit, Corporate Visit, Talkshow, Dialog, Focus Group Discussion (FGD), Cultural Festival, Youth Talk, CEO Talk, Social talk, Hi Alumi”, jelas Ketua Panitia FOR 11, Huda Rabbal Alam.

Kegiatan FOR 11 kali ini melibatkan berbagai instansi pemerintahan, swasta dan yayasan seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, BKKBN, DPR RI, DPD RI, Pertamina, Exxon Mobile serta aktivitis ISBANBAN Foundation dan doctorSHARE. 

"Kami ingin berbagi pengalaman dan pandangan kepada para pelajar bahwa akses dan literasi kesehatan di Indonesia masih belum merata khususnya di timur Indonesia. Harapan kami generasi muda dapat lebih memahami permasalahan sosial dan kesehatan di Indonesia agar mereka dapat menghadirkan solusi yang tepat bagi permasalahan bangsa,"ujar Faradila Nur'aini, relawan doctorSHARE.

“Hal yang paling membedakan FOR 11 dari 10 penyelenggaraan FOR sebelumnya adalah konsep FGD yang mengarahkan peserta untuk tidak hanya menganalisa permasalahan, tetapi juga mendapatkan coaching untuk membuat sebuah proyek sosial melalui chapter daerah mereka masing-masing”, tambah Huda.

“Alasan mengikuti kegiatan Forum Pelajar Indonesia yaitu ingin bertukar pikiran, berbagi aspirasi bersama teman teman yang ada nusantara, khususnya dalam bidang pendidikan. Selain itu, saya ingin meluaskan relasi pertemanan dan mengenal lebih dekat budaya indonesia.”, ujar Aldiansa Lasido peserta FOR 11 asal Gorontalo.

Untuk menjadi peserta FOR 11, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para calon peserta. Pada tahap awal, calon peserta diharuskan mendaftar melalui website http://isyf.or.id untuk mengisi formulir. Tahap kedua calon peserta diwajibkan untuk membuat essay, video deskripsi diri, dan video kreatif sesuai dengan isu yang dipilih sebelum akhirnya diumumkan peserta terpilih untuk FOR 11.

Adapun kriteria seleksi meliputi kelengkapan administrasi, pemahaman isu yang dipilih untuk essay, analisis permasalahan terkini, serta ide yang akan dilakukan atas permasalahan tersebut. Video dinilai dari aspek originalitas, kreativitas dan kolerasi video dengan isu yang dipilih.

Melalui rangkaian kegiatan FOR 11 ini, diharapkan para peserta bukan hanya mendapat pengalaman baru yang menambah wawasan, namun juga dapat memberikan kontribusi kepada lingkungan dan masyarakat di wilayah mereka tinggal. 

“Harapannya dengan seiring adanya pengembangan ISYF Chapter yang lebih luas di wilayah Indonesia, peserta FOR 11 dapat melakukan proyek sosial di daerahnya masing-masing secara lebih terstruktur dan terencana”, tutup Alghi.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Drs. Purwadi Sutanto, M.Si. (kanan) didampingi Direktur Eksekutif Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) Alghi Mustika (ketiga kanan) dan Ketua Panitia Forum Pelajar Indonesia ke-11 (FOR 11) Huda Rabbal Alam (kedua kanan) beserta tamu undangan pada saat pembukaan rangkaian kegiatan FOR 11 di kantor Kemendikbud. Rangkaian FOR 11 berlangsung dari 6 hingga 9 November 2019 di Jakarta.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019