Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan posko bencana di areal halaman pendopo wali kota setempat, sebagai salah satu bentuk kesiapsigaan terhadap berbagai potensi bencana.
"Anomali cuaca ekstrem dari panas menuju hujan lebat dengan intensitas tinggi, perlu kita antisipasi sedini mungkin dan pembukaan posko ini menjadi bagian dari ikhtiar kita," kata Plh Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, untuk melengkapi posko bencana tersebut saat ini sedang dipersiapkan personel yang akan siaga 24 jam secara bergantian, dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Misalnya, dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan tim reaksi cepat (TRC) dari RSUD Kota Mataram, serta OPD terkait lainnya.
"Jadi nanti, kita buat dengan sistem piket bergilir agar ketika masyarakat membutuhkan informasi dan bantuan tanggap bencana, tim bisa bergerak cepat dan tepat," ujarnya.
Di sisi lain, untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat telah dibentuk grup "WahatsApp" Kesiapsiagaan Bencana, yang beranggotakan semua OPD terkait, camat da lurah se-Kota Mataram.
"Dengan demikian, kita bisa melihat apa bentuk konkret dari OPD terkait melakukan antisipasi bencana," ujar Martawang yang juga menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram.
Menurutnya, upaya-upaya antisipasi bencana melalui kegiatan kesiapsiagaan bencana yang dilakukan pemerintah kota bukan berarti mendoakan ada bencana, akan tetapi meminimalkan dampak bencana.
Selain membentuk posko bencana di halaman pendopo wali kota setempat, juga dibentuk posko di Kantor BPBD Kota Mataram Jalan Lingkar Selatan, serta pengawasan di areal sepanjang pantai.
"Petugas TRC yang kami miliki juga aktif berkeliling memantau kondisi pesisir pantai, serta sejumlah titik rawan banjir dan genangan di kota ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Anomali cuaca ekstrem dari panas menuju hujan lebat dengan intensitas tinggi, perlu kita antisipasi sedini mungkin dan pembukaan posko ini menjadi bagian dari ikhtiar kita," kata Plh Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, untuk melengkapi posko bencana tersebut saat ini sedang dipersiapkan personel yang akan siaga 24 jam secara bergantian, dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Misalnya, dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan tim reaksi cepat (TRC) dari RSUD Kota Mataram, serta OPD terkait lainnya.
"Jadi nanti, kita buat dengan sistem piket bergilir agar ketika masyarakat membutuhkan informasi dan bantuan tanggap bencana, tim bisa bergerak cepat dan tepat," ujarnya.
Di sisi lain, untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat telah dibentuk grup "WahatsApp" Kesiapsiagaan Bencana, yang beranggotakan semua OPD terkait, camat da lurah se-Kota Mataram.
"Dengan demikian, kita bisa melihat apa bentuk konkret dari OPD terkait melakukan antisipasi bencana," ujar Martawang yang juga menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram.
Menurutnya, upaya-upaya antisipasi bencana melalui kegiatan kesiapsiagaan bencana yang dilakukan pemerintah kota bukan berarti mendoakan ada bencana, akan tetapi meminimalkan dampak bencana.
Selain membentuk posko bencana di halaman pendopo wali kota setempat, juga dibentuk posko di Kantor BPBD Kota Mataram Jalan Lingkar Selatan, serta pengawasan di areal sepanjang pantai.
"Petugas TRC yang kami miliki juga aktif berkeliling memantau kondisi pesisir pantai, serta sejumlah titik rawan banjir dan genangan di kota ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019