Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak pemerintah kabupaten kota untuk menempatkan masalah sampah sebagai masalah bersama.

"Kita ini bukan kerja dunia saja tapi kerja akhirat juga, kerja bagaimana mewujudkan alam bumi NTB yang lebih baik lagi kualitas ke depannya," kata Wagub NTB saat menghadiri Rapat Koordinasi Kebijakan Strategis Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah Daerah di Mataram, Kamis.

Jakstrada mencakup perhitungan neraca pengurangan sampah, yaitu pembatasan timbulan sampah, pemanfaatan dan pendauran ulang serta neraca penanganan sampah yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan sampah serta pemrosesan akhir sampah.

Wagub NTB menegaskan bahwa sampah bukanlah penyebab musibah, bukan juga penyebab penyakit, bukan penyebab kebakaran dan juga banjir. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola sampah, dalam hal ini mengkampanyekan pilah sampah mulai dari rumah.

"Kemauan kita sama, yang dibutuhkan memang dana tapi itu bukan yang pertama dan prioritas, yang penting adalah menyamakan frekuensi kita. Sampah diselesaikan dari hulu, sampah menjadi sesuatu yang bernilai dan menghasilkan," ucapnya.

Ummi Rohmi sapaannya mengatakan pentingnya pengelolaan sampah dan memelihara lingkungan.

"Saya selalu tekankan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk tangani ini secara keseluruhan, bagaimana hutan kita bisa ditanami. Bagaimana cara mewujudkan itu semua, harus ada Perda, Pergub, Perbup, Perwal, supaya kita sebagai pemerintah punya landasan hukum yang kuat, dan Jakstrada ini harus selesai," tegas Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi menekankan bahwa menyamakan frekuensi itu tidak mudah. Terlebih bagaimana menyamakan frekuensi antara kabupaten kota di NTB untuk menempatkan masalah sampah sebagai masalah bersama.

"Hal sederhana yang dapat dilakukan, dapat dimulai dengan pilah memilah sampah, memilah sampah organik dan anorganik dari rumah," tambahnya.

Kepala Dinas LHK NTB, Madani Mukarom mengatakan, pihaknya sudah menetapkan target dalam RPJMD terkait program zero waste atau bebas sampah 2023.

"Tahun ini juga diharapkan seluruh desa dan kelurahan memiliki Bank Sampah minimal satu di tiap dusunnya," ujarnya.

Pewarta: Nur Imansyah

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019