Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mendorong pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan sehingga mampu mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

"Kami mengoptimalkan pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengelolaan BUMDes agar mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat pedesaan," kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak Tahlidin di Lebak, Kamis.

Menurut Tahlidin, pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap pengembangan pengelolaan BUMDes agar tumbuh dan berkembang, karena dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Saat ini, masih menurut dia, pengelolaan BUMDes sejak tahun 2017 hingga 2019 tercatat 210 unit terdiri dari kategori berkembang, mandiri, tidak berkembang dan baru pembentukan.

Selama ini, lanjutnya, pengelolaan BUMDes yang diberikan penyertaan modal melalui Dana Desa (DD) dinilai berhasil hingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

Ia mencontohkan pengelolaan BUMDes Desa Cibareno Kecamatan Cilograng mampu menggulirkan pertumbuhan ekonomi pedesaan melalui usaha air laut menjadi air tawar. Saat ini, permintaan air tawar cenderung meningkat sehubungan musim kemarau panjang.


Selain itu juga pengelolaan BUMDes bidang usaha komoditas perkebunan, pertanian, peternakan, pertambangan dan perikanan.

Bahkan, BUMDes Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas dengan mengelola usaha perikanan lele dan mampu memenuhi pasokan untuk kebutuhan Kabupaten Bogor, Tangerang dan DKI Jakarta.

"Kami yakin perguliran usaha yang dikelola BUMDes hingga miliaran rupiah,sehingga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan," katanya menjelaskan.


Ia mengatakan, saat ini juga klaster-klaster ekonomi masyarakat mulai tumbuh dan berkembang, seperti usaha kerajinan sale pisang yang kini menjadikan andalan ekonomi masyarakat Kecamatan Bayah, Cibeber dan Cilograng.

Produksi sale pisang itu kini menembus pasar Sukabumi, Bogor, Cianjur, Bandung dan Jakarta.

Kerajinan kerupuk emping melinjo berkembang di Kecamatan Warunggunung, Cikulur dan Cibadak juga ikan abon, baso ikan di Kecamatan Wanasalam serta Malingping.

Begitu juga gula aren tersebar di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cigemblong, Cijaku, Cilograng, Cibeber dan Muncang.

Kehadiran pengelolaan BUMDes bertujuan untuk meningkatkan pendapatan APBD Desa, sehingga mampu mengendalikan urbanisasi ke luar daerah, kemiskinan dan pengangguran.

"Kami menargetkan tahun depan sebanyak 340 desa yang ada sudah terbentuk pengelolaan BUMDes dan mereka bisa mengelola usaha dengan konsep manajerial usaha yang profesional dan memiliki SDM unggul," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019