Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Kusmana mengajak kader kelompok pembangunan keluarga di Desa Sungai Asam, Kabupaten Kubu Daya, untuk terus mengedukasi masyarakat dalam menyukseskan program membangun dan membahagiakan keluarga sejahtera dalam lingkup keluarga berencana.
"Untuk membangun bangsa ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja. Namun juga tanggung jawab kita bersama termasuk ibu-ibu para kader kelompok pembangunan keluarga yang ada di Desa Sungai Asam ini," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana di Kubu Raya, Rabu.
Hal itu diungkapkanya ketika memimpin pelaksanaan pelayanan KB bergerak DAS Kapuas IV tahun 2019 yang menyinggahi daerah pelayanan hari ke dua di Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya bertempat di halaman Puskesmas Sungai Asam.
Ia mengatakan, perlu diingat untuk terus menyosialisasikan bahwa pentingnya mengatur jarak kelahiran dalam membangun keluarga yang harmonis, sehat, sejahtera dan bahagia.
"Ini salah satu kuncinya, jika setiap keluarga Indonesia bisa harmonis, sehat, sejahtera dan bahagia maka negara ini akan maju dan kuat," katanya.
Untuk mencapai hal itu, ujar Kusmana, salah satunya yaitu dengan memberikan ASI selama dua tahun kepada anaknya dan tidak hamil lagi selama menyusui anaknya tersebut.
"Ini cara kita dalam mempersiapkan dalam memberi kebutuhan gizi yang baik yaitu ASI. Hal ini agar anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik pula, tentu saja akan menjadi sehat dan pintar. Sementara ibunya bisa mengurus diri dan keluarga dengan baik pula," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Sungai Asam, Sumarno mengatakan, pelaksanaan pelayanan KB DAS ini sangatlah diharap-harapkan oleh masyarakat terutama yang berdiam di sepanjang bantaran Sungai Kapuas ini yang masih mengalami kesulitan jangkauan pelayanan KB.
"Kegiatan ini sangat kami rasakan manfaatnya. Selain warga kami mendapatkan pelayanan KB juga mendapatkan edukasi berbagai hal seperti kesehatan reproduksi, kemudian apa itu KB, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba dan Kamtibmas. Mudah-mudahan program ini dapat terus berjalan hingga tahun-tahun nantinya," kata Sumarno.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Untuk membangun bangsa ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja. Namun juga tanggung jawab kita bersama termasuk ibu-ibu para kader kelompok pembangunan keluarga yang ada di Desa Sungai Asam ini," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana di Kubu Raya, Rabu.
Hal itu diungkapkanya ketika memimpin pelaksanaan pelayanan KB bergerak DAS Kapuas IV tahun 2019 yang menyinggahi daerah pelayanan hari ke dua di Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya bertempat di halaman Puskesmas Sungai Asam.
Ia mengatakan, perlu diingat untuk terus menyosialisasikan bahwa pentingnya mengatur jarak kelahiran dalam membangun keluarga yang harmonis, sehat, sejahtera dan bahagia.
"Ini salah satu kuncinya, jika setiap keluarga Indonesia bisa harmonis, sehat, sejahtera dan bahagia maka negara ini akan maju dan kuat," katanya.
Untuk mencapai hal itu, ujar Kusmana, salah satunya yaitu dengan memberikan ASI selama dua tahun kepada anaknya dan tidak hamil lagi selama menyusui anaknya tersebut.
"Ini cara kita dalam mempersiapkan dalam memberi kebutuhan gizi yang baik yaitu ASI. Hal ini agar anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik pula, tentu saja akan menjadi sehat dan pintar. Sementara ibunya bisa mengurus diri dan keluarga dengan baik pula," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Sungai Asam, Sumarno mengatakan, pelaksanaan pelayanan KB DAS ini sangatlah diharap-harapkan oleh masyarakat terutama yang berdiam di sepanjang bantaran Sungai Kapuas ini yang masih mengalami kesulitan jangkauan pelayanan KB.
"Kegiatan ini sangat kami rasakan manfaatnya. Selain warga kami mendapatkan pelayanan KB juga mendapatkan edukasi berbagai hal seperti kesehatan reproduksi, kemudian apa itu KB, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba dan Kamtibmas. Mudah-mudahan program ini dapat terus berjalan hingga tahun-tahun nantinya," kata Sumarno.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019