Trek lintasan sepeda  Sumur Tujuh Gunung Karang yang terletak di Desa Saninten, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang - Banten memiliki daya tarik tersendiri bagi para anggota komunitas gowes dari berbagai daerah, sehingga menjadi salah satu destinasi baru di daerah ini.

Ketertarikan komunitas gowes pada trek itu,  terbukti dengan selalu ramainya para pecinta olahraga yang cukup populer ini mengayuh pedalnya dilintasan yang terbilang baru tersebut.

"Para pesepeda yang mencoba trek tersebut, kebanyakan berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya, bahkan dari Kalimantan," kata   Miftahul Rohmat, salah sebagai  Wakil Ketua   Komunitas Badak Gowesz  Pandeglang, yang ditemui ditengah tengah kegiatan gowes. Sabtu.

Miftahul Rohmat,  mengatakan  setiap Minggu selalu ramai yang datang dari berbagai daerah ke lintasan trek tersebut. "Memang benar kalau setiap Minggu  kebanyakan yang gowes ini dari luar Pandeglang seperti Cilegon, Serang Tangerang Jakarta, Bekasi pokonya Jabodetabek," tuturnya

Miftahul Rohmat juga mengungkapkan kelebihan daya tarik trek Sumur 7 bagi para goweser. " Pertama treknya tidak ekstrim, kedua udaranya sejuk, ketiga ada tempat untuk nongkrong, ngopi dan ngeliwet serta makan makan," ujarnya

Menurut Miftahul Rohmat, komunitas gowes yang dipimpinnya setiap akhir pekan selalu menyambangi trek Sumur tujuh untuk mengantar dan menemani komunitas gowes yang datang dari berbagai tempat untuk menjajal indahnya tantangan  trek yang menjadi destinasi wisata baru andalan Desa Saninten.

"Ini banyak goweser dari Pandeglang  yang sifatnya marshall  atau mengantar dan menemani gowes yang dari Jabodetabek dan bahkan dari Balikpapan," tandasnya

Amir Syaifudin, salah satu goweser yang ikut mencoba tantangan trek Sumur Tujuh dari komunitas Peruci Gowes Club (PGC) yang bermarkas di Bekasi mengatakan. "Treknya alami, kalau kita terus terang yang mencintai trek menurun ini sangat cocok, karena dari start sampai finish menurun terus," ucapnya

Menurut Amir Syaifudin, tipikal trek Sumur Tujuh hampir memiliki kesamaan dengan trek Gunung Patuha di daerah Bandung Jawa Barat.

"Kalau di sini kebetulan tipikal treknya tanahnya berlumut jadi kalau hujan tanahnya licin,kalau kering enak dilintasi, hampir mirip dengan trek di Gunung Patuha Ciwidey Bandung, cuma kalau di Ciwidey konturnya agak lebar," ujarnya.

Pewarta: Deni Setiadi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019