Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memberikan materi management organisasi dalam mempersiapkan diri  menghadapi revolusi 4.0 kepada 45  kader Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) dari 22 Kabupaten Se Indonesia. 

"Kita harus mampu memanfaatkan momentum, di era revolusi industri saat ini ditandai dengan peran teknologi mengambil alih sebagian besar aktivitas kita, untuk itu kita harus siap menghadapi kondisi seperti ini, salah satunya dengan mengupgrade knowledge dan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga menjadi kader yang siap pakai dalam segala bidang," kata Bupati Iti saat  acara Latihan Kader II Intermediate Trainning Tingkat Nasional yang digelar Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Pandeglang, bertempat di Baitul Hamdi Menes, Pandeglang, Rabu (16/10/2019).

Dalam pemaparannya Ia menyampaikan, di era saat ini bukan yang besar atau kecil, bukan juga yang kuat atau yang lemah, akan tetapi siapa yang cepat dalam mengakselerasi kondisi saat,  inilah yang mampu bertahan dan menaklukan dunia.

Menurutnya, generasi muda bangsa merupakan Agent Of Change atau agen perubahan yang harus mampu adaptive dalam perkembangan zaman, khususnya di era teknologi informasi saat ini sehingga dapat melahirkan inovasi-inovasi diluar kebiasaan atau Out Of The Box.

Ia juga mengingatkan, seiring kemajuan saat ini, tentunya memberikan dampak baik positif maupun negatif. Salah satu dampak negatif yaitu terjadi adanya degradasi adab pada interaksi sosial di masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan kepada peserta pelatihan, agar mempertahankan adab serta memiliki kepribadian yang Akhlakul Karimah.

Sementara itu Ketua Umum HMI Pandeglang Fikri Anidzar Albar menjelaskan, alasan Bupati Lebak terpilih menjadi pemateri dalam acara tersebut adalah, selain sebagai alumni HMI, Bupati Lebak juga merupakan sosok pemimpin inspiratif dan memiliki kemampuan akademis intelektual, dan dianggap sebagai salah satu pemimpin yang memiliki kompetensi di Indonesia.

"Dengan hadirnya sosok Bupati Lebak sebagai pemimpin yang meraih banyak penghargaan, semoga bisa menjadi motivasi bagi kader-kader HMI di Indonesia, dan ketika mereka kembali ke tempat asalnya masing-masing dapat mengembangkan gagasan-gagasannya, sehingga terciptalah peradaban yang lebih baik kedepannya," kata Fikri.

Fakri berharap, dengan adanya kegiatan ini, peserta kader HMI memiliki intelektual berfikir luas, objektif, kritis dan rasional, sehingga mampu memetekan peradaban dan mampu memformulasikan gagasannya dalam lingkup organasisasi. 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019